TITIKNOL.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda mengapresiasi progres penurunan prevalensi stunting dan mengapresiasi kinerja Dinas Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (DPPKB) yang berhasil menurunkan angka stunting di Samarinda dari 25% menjadi 24,5%.
“Penurunan ini, meskipun terbilang kecil, merupakan pencapaian positif di tengah upaya simultan yang dilakukan berbagai pihak,” ujar Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husain.
Terkait kendala yang dihadapi, salah satu kendala utama dalam program penurunan stunting adalah rendahnya kesadaran orangtua untuk membawa anak-anak ke Posyandu. Selain itu, DPPKB juga kesulitan mendapatkan data balita yang dibawa ke dokter spesialis anak atau bidan.
Sani mendorong Pemkot untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dan memaksimalkan potensi yang ada agar program penurunan stunting dapat berjalan lebih cepat dan mencapai target yang telah ditetapkan.
Anggota Komisi IV DPRD Samarinda lainnya, Damayanti, turut mengapresiasi penurunan angka stunting di Samarinda.
Ia berharap Pemkot dapat mencapai target 14% pada akhir 2024. Damayanti juga meminta DPPKB untuk terus bekerja keras dan menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai pihak untuk mencapai target tersebut.
Kepala DPPKB Kota Samarinda, I Gusti Ayu Sulistiani, menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting. Selain itu, DPPKB juga akan meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dan mempermudah akses layanan kesehatan bagi balita. (*/wil/adv)