Samarinda

Akmal Malik Tawarkan Kantor Penghubung Pemprov Papua Barat Dibangun di Daerah Penyangga IKN

121
×

Akmal Malik Tawarkan Kantor Penghubung Pemprov Papua Barat Dibangun di Daerah Penyangga IKN

Sebarkan artikel ini

enjabat Gubernur Kalti Akmal Malik menawarkan pembangunan membangun kantor penghubung dan rumah tinggal staf (guest house) Pemprov Papua Barat, dilakukan di daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN)

KUNJUNGAN – Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik saat menerima kunjungan  Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat  Ali Baham Temongmere, Kamis (4/4/2024).TITIKNOL.ID/HO/HUMAS PEMPROV KALTIM

TITIKNOL.ID,SAMARINDA –  Penjabat Gubernur Kalti Akmal Malik menawarkan pembangunan membangun kantor penghubung dan rumah tinggal staf (guest house) Pemprov Papua Barat, dilakukan di daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal ini disampaikan Akmal Malik saat menerima kunjungan  Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat  Ali Baham Temongmere, Kamis (4/4/2024).

Kepada rombongan, Pj Gubernur Akmal Malik menjelaskan dampak luar biasa dari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bagi Kalimantan Timur.

“Progresnya (pembangunan IKN) kencang. Kaltim sangat berbahagia IKN ada di sini. Sangat mendongkrak kami, terutama infrastruktur. Pertumbuhan ekonomi Kaltim sekarang bahkan sudah mencapai 6,22 persen,” sambung Akmal.

Terkait maksud kunjungan Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere dan rombongan untuk membangun kantor penghubung dan rumah tinggal staf (guest house) di IKN, Akmal menyilakan mereka untuk memilih lokasi baik di dalam IKN atau di kawasan penyangga.

Akmal menyarankan mereka memilih lokasi yang sudah pasti saja. Sebab  di IKN, meski Otorita IKN sudah mengakomodasi rencana kawasan bagi kantor penghubung dari seluruh provinsi di Indonesia, termasuk perwakilan negara-negara sahabat, namun hingga saat ini, IKN belum memutuskan.

“Saran saya yang pasti-pasti saja Pak Pj Gubernur. Bisa di Balikpapan, Samarinda, Penajam Paser Utara atau Kutai Kartanegara,” ucap Akmal mempromosikan kawasan penyangga yang berada di Kaltim.

Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu juga mengungkapkan bahwa Papua Barat merupakan provinsi pertama yang secara khusus datang ke Kaltim untuk mencari lahan untuk kantor penghubung mereka.

“Kami sangat senang kalau bapak ingin membangun di kawasan penyangga. Sisi infrastruktur, penyangga pasti kuat. Sudah tidak ada persoalan. Tapi terserah Pak Pj mau dimana. Kita mendukung kalau teman-teman Papua Barat akan segera membangun,” tegas Akmal.

Baca Juga:   Kemenaker Rencana Bangun BLK di IKN, Kuncoro: Latih Sesuai Permintaan Pasar

“Papua adalah provinsi pertama yang mencari lahan untuk membangun kantor penghubung. Ini bukti bahwa Papua Barat sangat mendukung Ibu Kota Nusantara,” puji Akmal lagi.

Imbauannya agar Papua Barat membangun kantor penghubung mereka di luar IKN bertujuan mendorong daerah penyangga ikut bertumbuh bersama IKN.

Semetara Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere mengaku sangat berbahagia bisa bertemu langsung Pj Gubernur Akmal Malik yang menurutnya merupakan atasan langsungnya juga di Ditjen Otonomi Daerah.

“Semua kami senang ketika mendengar mau ke Kaltim,” aku Ali Baham Temongmere.

Dia lalu menjelaskan dua agenda mereka datang ke Kaltim. Pertama untuk mencari lokasi yang tepat bagi pembangunan kantor penghubung plus rumah tinggal staf dan kunjungan ke Kota Bontang untuk melihat pabrik PT Pupuk Kaltim.

“Kami ingin punya guest house. Kami ingin satu kawasan berenam (provinsi pemekaran Papua Barat). Kemungkinan besar di Balikpapan, karena paling dekat kemana-mana. Ini harus segera kami lakukan. Jangan sampai kita terlambat, jangan kalah cepat dengan pengusaha,” canda Ali Baham yang juga menjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat itu.

Di sisi lain, Ali Baham mengaku sangat terkesan saat berada di Kota Bontang, sehari sebelumnya.

Menurutnya, Kota Taman cukup sejuk dan nyaman, meski ada industri besar beroperasi di sana. Dia bahkan masih menemukan rumah kaki seribu (rumah dengan tiang kayu yang banyak di bawahnya), sama persis dengan rumah-rumah yang ada di Papua Barat.

“Kami mohon dukungan karena Pupuk Kaltim akan ke Papua Barat. Kami berharap Bontang bisa dibawa ke Fakfak,” harap Ali Baham setengah bercanda. (*)