TITIKNOL.ID – Jelang upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI untuk pertama kalinya di Kompleks Istana Kepresidenan IKN, Pemerintah mengumumkan pengunduran diri Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe dari jabatan Kepala Otorita dan Wakil Kepala Otorita IKN.
Padahal, Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe belum genap menyelesaikan masa jabatannya hingga 2027.
Pengumuman pengunduran diri itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan
Wakil Menteri Agraria, Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (3/6/2024).
Mensesneg Pratikno menjelaskan beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo telah menerima surat pengunduran diri dari Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.
Kemudian, beberapa waktu selanjutnya giliran Kepala Otorita IKN Bambang Susantono yang menyerahkan surat pengunduran diri.
“Pada hari ini telah terbit Keputusan Presiden (Keppres) Tentang Pemberhentian Pak Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN dan Pak Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN. Disertai dengan ucapan terima kasih atas pengabdian beliau berdua,” lanjutnya.

Capaian Bambang Susantono
Dua tahun menjadi Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe berhasil menyelesaikan 80,82 persen pembangunan tahap pertama IKN yang difokuskan pada kawasan inti atau pusat pemerintahan.
Hal itu diungkapkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat pada 6 Mei 2024.
Sejumlah penanda utama kota dibangun di kawasan inti IKN, seperti istana presiden dan lapangan upacara, sumbu kebangsaan, gedung perkantoran kementerian/lembaga, hingga hunian aparatur sipil negara (ASN).
Kemudian, pembangunan infrastruktur dasar antara lain infrastruktur sumber daya air, jaringan listrik dan telekomunikasi, rumah sakit hingga jalan tol.
Profil Bambang Susantono
Bambang merupakan lulusan Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB). P
endidikan S1 berhasilditamatkannya pada tahun 1987.
Dia lantas menempuh pendidikan lanjutan di Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat dan meraih gelar master tata kota dan wilayah pada tahun 1996.
Dua tahun setelahnya, Bambang meraih gelar MSCE di bidang teknik transportasi pada universitas yang sama.
Kemudian, Bambang meraih gelar doktor di bidang perencanaan infrastruktur dari Universital California, Berkeley pada 2020.
Sementara itu, karier Bambang berawal dari pegawai negeri di Departemen Pekerjaan Umum.
Pria kelahiran 4 November 1963 ini juga pernah menjadi Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) periode 2004 sampai 2010.
Di saat yang sama, dia juga berkecimpung di Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB).
Bambang juga sempat dipercaya sebagai Presiden Intelligent Transport System Indonesia (ITS Indonesia).
Tak hanya itu, dia pernah pula berkiprah di organisasi tingkat internasional dengan menjabat sebagai Vice President East Asia Society of Transportation Studies (EASTS).
Sampai saat ini, Bambang menjadi anggota Board of Trustees untuk The Southsouth North Foundation yang bergerak di bidang perubahan iklim dan lingkungan dengan kantor pusat di Johannesburg, Afrika Selatan.
Bambang Susantono pernah Jabat Plt Menteri
Dengan latar belakang yang mentereng di bidang transportasi, Bambang Susantono pernah berada di jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Selama 2010-2014, Bambang Susantono didapuk sebagai Wakil Menteri Perhubungan.
Dia mendampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Evert Ernest Mangindaan.
Kemudian, selama 1-20 Oktober 2014, dia dipercaya sebagai Pelaksana tugas (Plt) Menteri Perhubungan.
Sebab, EE Mangindaan mengundurkan diri usai terpilih sebagai anggota DPR RI 2014-2019.
Setelah 20 hari menjabat, Bambang Susantono lantas digantikan oleh Ignasius Jonan.
Selama berkarier, Bambang pernah mendapatkan sejumlah penghargaan, seperti Satyalencana Karya Satya, Satyalencana Wira Karya, dan Satyalencana.
Terhitung sejak 2021, Bambang Susantono menjabat sebagai Komisaris Utama PT Garuda Indonesia, Tbk. (*)