Penajam

Pj Bupati PPU Bantah Banjir Terjadi di IKN, Marbun: Jaraknya 20 KM Kok ke Pusat Ibu Kota Nusantara

14
×

Pj Bupati PPU Bantah Banjir Terjadi di IKN, Marbun: Jaraknya 20 KM Kok ke Pusat Ibu Kota Nusantara

Sebarkan artikel ini

Penjabat Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun saat meninjau lokasi banjir di Sepaku, Kamis (27/6/2024). TITIKNOL.ID/HO

“Tapi dengan reforma agraria bisa kami lakukan dengan merelokasi ke tempat yang lain. Mereka yang direlokasi akan dibangunkan rumah yang lebih baik dan layak untuk dihuni. Misalnya, lahan mereka ukuran 35 meter maka kami pindahkan lebih luas dari lahannya. Jadi tidak mungkin mereka dirugikan,”

TITIKNOL.ID,PENAJAM – Penjabat Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun membantah, bila banjir yang menimpa 4 kelurahan dan desa di Kecamatan Sepaku masuk di wilayah inti Ibu Kota Nusantara (IKN).

Usai menyerahkan bantuan sembako kepada para korban banjir, Marbun menyatakan bahwa jarak lokasi banjir dengan pusat IKN mencapai 20 kilometer.

“Jadi ada ketakutan bahwa IKN yang banjir padahal kan jaraknya 20 kilometer dari  ke pusat IKN. Jadi jaraknya jauh,” jelasnya, Kamis (27/6/2024).

Namun demikian, Marbun menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berupaya agar banjir tidak lagi terjadi di lokasi tersebut.

Ia mengatakan bahwa untuk mengantisipasi agar tidak terulang lagi telah meminta agar dilakukan pembersihan aliran Sungai.

Ia mengungkapkan bahwa ada tiga Sungai di Sepaku ini yang menjadi penyebab banjir.

“Jadi banjir ini disebabkan karena curah hujan tinggi dan saat itu air pasang laut juga naik, sehingga menjadi penyebab musibah banjir ini,” jelasya.

Namun demikian, pihaknya juga sedang berupaya agar Masyarakat yang berada di bantaran Sungai agar bisa nanti direlokasi di lokasi lain.

Untuk memberikan ganti rugi, Marbun menyampaikan bahwa dasar untuk memberikan ganti rugi belum memiliki regulasi.

“Tapi dengan reforma agraria bisa kami lakukan dengan merelokasi ke tempat yang lain. Mereka yang direlokasi akan dibangunkan rumah yang lebih baik dan layak untuk dihuni. Misalnya, lahan mereka ukuran 35 meter maka kami pindahkan lebih luas dari lahannya. Jadi tidak mungkin mereka dirugikan,” ucapnya.

Baca Juga:   UMK PPU 2024 Naik Jadi Rp3,7 Juta, PJ Bupati: Saya Kaget Kok Tinggi

Ia juga sudah melakukan koordinasi dengan BWS agar mereka bisa membantu penambahan pompa air.

“Dan BWS menyampaikan agar menambah pompa air nanti sehingga penyedotan air bisa lebih cepat,” katanya. (Advertorial/Kominfo)