TITIKNOL.ID – Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti membeberkan nasib keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ia menuturkan, pembangunan IKN akan terus berlanjut.
Hal itu diketahui saat dirinya diundang ke kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan beberapa hari lalu.
Saat itu, ia diminta untuk membantu di bidang infrastruktur pada era pemerintahan baru.
Saat ditemui di Kementerian PUPR, Diana tidak bicara banyak ketika ditanya apa yang akan dikerjakannya setelah masuk ke kabinet Prabowo-Gibran.
Ia hanya menyebutkan beberapa proyek yang akan dilanjutkan, seperti IKN, penyediaan air, dan di bidang perumahan.
“IKN jelas lanjut. IKN harus lanjut, ya. Yang lainnya, mestinya ya kayak air dan sebagainya harus lanjut juga, rumah juga,” katanya kepada wartawan di Kementerian PUPR, Jumat (18/10/2024).
Terkait IKN, Diana mengatakan saat ini masih terus dilakukan pembangunan, terutama untuk menunjang perpindahan ASN yang akan dilakukan pada awal tahun depan.
Ia juga menuturkan akan ada sejumlah proyek dan groundbreaking yang akan dilakukan pada tahun depan.
“Ya bismillah (perpindahan ASN awal tahun depan), kemarin kan kita terakhir ke sana ya. Kita sudah tahu kalau untuk rusun-rusunnya juga sudah kita bangun, sudah ada yang bisa dihuni tapi kan juga belum maksimal, masih ada yang butuh waktu. Mudah-mudahan Januari sudah ini (bisa dipakai),” paparnya.
Sebagai informasi, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti telah menemui presiden terpilih, Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta Selatan.
Dia mengaku Probowo memintanya untuk bergabung dalam kabinetnya nanti.
“Saya diminta untuk membantu beliau di dalam pemerintahan beliau saat ini. Posisinya nanti aja ya, jangan sekarang ya,” kata Diana kepada wartawan setelah bertemu dengan Prabowo pada Selasa (15/10/2024).
Meskipun menolak untuk membeberkan posisi pasti yang diamanatkan oleh Prabowo, Diana menyatakan tugasnya nanti masih berhubungan dengan posisinya terdahulu, seputar infrastuktur.
“Terkait sama infrastruktur. Kita lihat nanti ya,” ujarnya. (*)