Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Zainal Arifin, Kamis, (24/20/2024). TITIKNOL.ID/CINDY ELISA
TITIKNOL.ID,PENAJAM – Proyek Bendungan Telake dan Lambakan, Kabupaten Paser masih menjadi perhatian menyangkut masalah irigasi yang belum teratasi untuk wilayah Kecamatan Babulu.
Hal ini diungkapkan anggota Komisi II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Zainal Arifin, Kamis, (24/20/2024).
Proyek Bendungan Telake dan Lambakan ini penting lantaran kebutuhan air bersih dan irigasi persawahan belum juga terpenuhi.
“Hingga kini kedua proyek Bendungan tersebut belum menunjukkan perkembangan secara signifikan,” kata Zainal.
Sudah 5 tahun berjalan, sumber air bersih dari proyek Bendungan Telake dan Bendungan Lambakan yang menjadi harapan masyarakat ini, namun sayang belum jadi prioritas.
“Belum ada kejelasannya. Yang menjadi kendala adalah lokasi lahan yang berada di luar wilayah PPU, yakni di Kabupaten Paser.
Masyarakat kita di Babulu sangat membutuhkan. namun proses penyelesaiannya terhambat oleh kendala yang disebutkan,” ujarnya.
Rencananya Bendungan Telake akan digunakan untuk mengairi persawahan, sedang Bendungan Lambakan selain menyediakan air bersih, pembangkit listrik tenaga air, namun juga berpotensi di bidang pariwisata.
“Di Babulu Laut, masyarakatnya masih bergantung pada hujan untuk memenuhi kebutuhan air. Akibatnya target panen jadi tidak optimal,” katanya.
Babulu sendiri wilayah potensial menjadi lumbung padi penyangga Ibu Kota Negara (IKN).
Dikatakan Zainal, panen tiga tahun sekali itu masih jauh dari harapan. Sebagai Komisi II DPRD PPU, dirinya akan terus mengupayakan dengan berkomitmen fokus pada permasalahan air pada wilayah dimaksud.
“Insya Allah kita akan intensif membawa isu ini dan berusaha menjadikannya prioritas demi kebermanfaatan masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya. (Advertorial/TN01)