TITIKNOL.ID, PENAJAM – Ketua KPU Penajam Paser Utara (PPU), Ali Yamin Ishak mengungkapkan pihaknya telah mempersiapkan serangkaian kegiatan debat terbuka kandidat Pasangan Calon (Paslon) pada pilkada PPU 2024.
Debat publik dijadwalkan akan digelar dalam dua sesi, yaitu pada tanggal 31 Oktober dan 14 November mendatang.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama inilah pihaknya menyepakati terkait jadwal, mekanisme, lokasi untuk memastikan kesiapan para Paslon.
Debat tersebut yang kemudian menghadirkan empat paslon Bupati PPU, yakni Paslon nomor urut 1 Mudyat Noor – Waris Muin, Paslon nomor urut 2 Andi Harahap – Dayang Donna Faroek, Paslon nomor urut 3 Desmon Hariman Sormin – Naspi Arsyad, dan Paslon nomor urut 4 Hamdam – Ahmad Basir.
“Insyaallah dari yang sudah dipersiapkan, tanggal 31 Oktober nanti kita bisa laksanakan debat pertama,” ujar Ketua KPU, Ali Yamin Ishak saat ditemui Titiknol.id, Selasa (29/10/2024) di Gedung KPU, Penajam Paser Utara.
Pihaknya dalam waktu dekat, yakni sebelum hari H juga bakal mengadakan rapat teknisan berikut menyertakan saluran tv penyelenggara.
“Bersama tim perumus, tim panelis, kita adakan rapat teknis beserta tv penyelenggara,” tuturnya.
Ketua KPU menungkapkan tema debat perdana Pilkada Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yakni ‘Transformasi Sumber Daya Menuju Benuotaka yang Maju dan Berkualitas’.
Tema yang dirumuskan membawahi 3 subtema, yaitu
1) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),
2) Tata Kelola Pelayanan Publik,
3) Peningkatan Ekonomi dan Perlindungan Sosial.
Debat publik pertama ini akan diselenggarakan di Dome PPU pukul 20.00 WITA dengan durasi 150 menit dalam satu sesi debat secara keseluruhan.
Sedangkan pada debat kedua Paslon pilkada, akan dilaksanakan di Jakarta dan disiarkan langsung oleh stasiun Tv nasional.
“Untuk debat pertama, publik bisa menyaksikan lewat saluran live channel Balikpapan tv (Btv) atau youtube Btv, juga youtube KPU PPU,” ungkap Ali.
Pengadaan debat publik merupakan salah satu bentuk fasilitasi KPU sebagai unsur pemilu yang mewadahi Pasangan Calon (Paslon) dalam rangka menyebarluaskan profil, visi dan misi serta program unggulan mereka kepada pemilih dan masyarakat.
“Tujuan debat publik sebenarnya ingin memberikan informasi, fasilitas kampanye untuk paslon menyampaikan visi misi dan program kerja mereka,” terang Ketua KPU, Ali Yamin Ishak.
Ali mengatakan, melalui debat terbuka diharapkan masyarakat mengetahui bagaimana visi dan misi serta seperti apa program yang dicetuskan Pasangan Calon (Paslon).
Pada debat pertama, pihaknya membatasi pendukung tiap paslon tidak lebih dari 50 orang. Adapun tidak diperkenankan membawa atribut diluar dari yang dipakai di badan.
“Hanya kita batasi pendukungnya 50 orang. Tidak diperbolehkan membawa atribut diluar dari yang dipasang dibadan misal baliho atau kipas. Bolehnya hanya baju yang bertanda, yang memang dipakai di badan,” pungkasnya.(TN01)