TITIKNOL.ID, NUSANTARA – Program swasembada pangan lebih prioritas bagi Kementerian Pekerjaan Umum meskipun proses pembangunan Ibu Kota Nusantara juga tetap jadi perhatian untuk terus dilanjutkan.
Disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo soal kelanjutan proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Dirinya saat ditemui usai rapat kerja pertamanya dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/10/2024), menyatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur tetap dilanjutkan.
“Tetap IKN tetap, itu kan sudah diputuskan, apa pun yang sudah diputuskan ya sudah,” beber Dody.
Akan tetapi Menteri Dody Hanggodo berulang kali menegaskan bahwa yang menjadi prioritas Kementerian PU adalah swasembada pangan.
“Arahannya itu swasembada pangan, kita ini kekurangan beras lho,” kata Dody Hanggodo.
Bahkan, untuk mewujudkan mimpi pemerintah dalam menyediakan sendiri kebutuhan pangan bagi masyarakat, Dody Hanggodo menegaskan, kewajiban Kementerian PU adalah mendukung Kementerian Pertanian.
“Beras kan semua orang kan kalau enggak makan beras kan seolah-olah enggak makan. Beras itu utama, kewajiban PU support Pak Presiden soal swasembada, berarti support Kementan itu dulu yang utama, termasuk swasembada air lah,” kata Dody Hanggodo.
Sementara anggaran yang dikucurkan untuk keberlanjutan proyek IKN adalah sebesar Rp 9,11 triliun.
Anggaran Buat IKN Ditambah?
Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan ini dalam raker bersama Komisi V DPR RI, Rabu 18 September 2024.
“Keberlanjutan pembangunan IKN sebesar Rp 9,11 triliun. Ini akan dipakai untuk Ditjen Bina Marga, Ditjen Cipta Karya, dan Ditjen Perumahan,” kata Basuki saat itu.
Angka tersebut sangat kecil jika dibandingkan dengan anggaran yang telah habis untuk membangun Ibu Kota Nusantara selama dua tahun.
Berdasarkan data Kementerian PUPR, sampai dengan 4 Juli 2024, proyek IKN telah menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Rp 83,4 triliun.
Menanggapi hal ini, Dody Hanggodo belum membahas mengenai rencana penambahan anggaran Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur.
“Belum sampai ke situ,” ujarnya. (*)