TITIKNOL.ID, PENAJAM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Penajam Paser Utara (PPU) mendorong desa untuk membangun Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse dan Recycle (TPS3R).
Kepala DLH PPU, Safwana menjelaskan bahwa pembangunan TPS3R ini bisa dilakukan setiap desa.
Nanti untuk anggaran pembangunan bisa bersumber dari Kementerian PUPR dan desa hanya menyiapkan lahan untuk pembangunan TPS3R tersebut.
“Jadi desa hanya menyiapkan anggaran minimal 200 meter persegi itu sudah cukup untuk pembangunan TPS3R itu,” jelasnya.
Bahkan Kementerian PUPR itu mendorong agar desa yang ada di Indonesia termasuk di PPU bisa membangun tempat sampah sementara.
Safwana mengatakan, untuk TPS3R ini hanya melakukan pemilihan sampah sebelun diangkut ke TPA Buluminung.
Nanti sampah rumah tangga yang ada diangkut ke TPS3R untuk dilakukan pemilahan, setelah itu hasil pemilahan akan diangkut ke TPA Buluminung.
Untuk saat ini lanjutnya, TPS3R sudah dibangun di Pasar Induk Nenang namun masih dikelola Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Selain itu lanjutnya, bila sudah dibangun TPS3R maka desa tersebut juga harus menyiapkan SDM untuk melakukan pemilihan sampah-sampah tersebut.
“Jadi desa harus siapkan petugas untuk melakukan pemilahan sampah-sampah,” katanya.
Untuk itu, pihaknya akan terus mendorong agar seluruh desa di PPU ini bisa dibangun TPS3R sehingga pengolahan sampah di TPA Buluminung akan semakin mudah.
Mengenai rencana pembangunan SPA di Waru, Safwana mengatakan sampai sekarang rencana itu belum bisa diwujudkan meskipun tahun 2021 lalu sudah disiapkan anggaran pembebasan lahan.
Namun kendalanya yakni karena masyarakat sekitar rencana lokasi SPA tersebut tidak setuju dengan pertimbangan masyarakat akan terganggu bau dari sampah.(advertorial)