TITIKNOL.ID, TANA PASER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser ikut memberikan dukungan dalam mengusulkan nama Sultan Ibrahim Chaliluddin sebagai pahlawan nasional.
Hal itu dibuktikan dengan dilakukannya penandatanganan dukungan oleh Bupati Paser, yang diwakili Staf Ahli Bupati Paser, Afrah Nahetha bersama sejumlah perangkat daerah pada 25 November lalu di Ruang Rapat Sadurengas, Setda Paser.
Pemberian dukungan tersebut setelah dilakukan Seminar Sultan Paser masa pemerintahan 1900-1906, dengan tajuk raja pejuang yang terlupakan.
“Sultan Ibrahim Chaliluddin ini, sudah pernah diusulkan menjadi pahlawan nasional oleh Pemprov Kaltim pada tahun 1994 namun masih belum terealisasi hingga sekarang,” kata Afrah, Selasa (26/11/2024).
Pengusulan tersebut bertujuan untuk mengenang dan menghormati jasa serta perjuangan para pahlawan, ataupun pejuang yang mempertahankan kemerdekaan khususnya di Kabupaten Paser.
“Hal itu juga sekaligus meningkatkan rasa kecintaan dan kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia, atas jasa para pahlawan,” tambahnya.
Ia menilai, masyarakat bisa banyak belajar dari sejarah, utamanya pada nilai-nilai kepahlawanan seperti:
- Keberanian;
- Keikhlasan;
- Dedikasi;
- Cinta tanah air;
- dan paling utama adalah menghindari perpecahan antara sesama.
Pada seminar yang sudah dilakukan dengan menghadirkan ahli waris sultan, diharapkan dapat mempermudah serta ditemukan titik terang untuk pejuang Paser.
Salah satu raja pejuang paser yang terlupakan ialah Aji Meje atau Lam Meje, yang bergelar Sultan Ibrahim Chaliluddin.
“Semoga dari seminar kemarin dapat memberi kemudahan, dalam menggali informasi otentik terkait pejuang Paser yang disertai dokumen-dokumen asli peninggalannya,” tutup Afrah.
Adapun narasumber yang dihadirkan dalam seminar tersebut di antaranya:
- Ketua Yayasan Sultan Ibrahim Chaliluddin, Adjie Benni Syarief Fiermansyah Chaliluddin dari Cianjur Jawa Barat;
- dan Sejarawan Publik Muhammad Sarip dari Samarinda.
(*)