Penajam

Kekraf dan Disdikpora PPU Hidupkan Kembali Olahraga Tradisional Lewat ‘Back to 80’s

11
×

Kekraf dan Disdikpora PPU Hidupkan Kembali Olahraga Tradisional Lewat ‘Back to 80’s

Sebarkan artikel ini
Senam bersama Kadisdik, Andi Singkerru dan panitia diikuti seluruh peserta kegiatan lomba olahraga tradisional

TITIKNOL.ID, PENAJAM – Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) menggandeng Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) untuk menggelar kegiatan olahraga tradisional bertajuk “Back to 80’s”.

Acara ini berlangsung di Lapangan Stadion Panglima Sentik, mulai Jumat (13/12/2024) hingga Minggu (15/12/2024).

Kegiatan ini bertujuan melestarikan olahraga tradisional sekaligus meningkatkan kesehatan fisik dan sosial para siswa.

Acara tersebut melibatkan 700 siswa dari 32 sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten PPU.

“Kami ingin memperkenalkan olahraga tradisional kepada generasi muda agar mereka memiliki aktivitas fisik yang bermanfaat sekaligus mengurangi ketergantungan pada gadget,” ujar Ketua Kekraf PPU, Rizal Ramadhani.

Empat jenis perlombaan tradisional yang diadakan antara lain Cinaboy, Lompat Karet, Gerobak Sodor, dan Bentengan.

Rizal juga menyebutkan bahwa acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Kekraf yang sebelumnya telah menyelenggarakan festival layang-layang dan berbagai pameran bersama dinas terkait.

Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru, yang mengapresiasi upaya Kekraf dalam melestarikan budaya lokal.

Ia berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

“‘Back to 80’s’ bukan hanya mengenang masa lalu, tetapi juga menghidupkan kembali permainan tradisional yang memiliki nilai positif bagi kebugaran dan kerja sama,” ungkap Andi.

Menurutnya, di tengah modernisasi, penting untuk mengenalkan kembali olahraga tradisional agar generasi muda memahami nilai-nilai budaya lama.

Disdikpora juga berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan acara ini di masa depan.

“Melihat antusiasme siswa yang luar biasa, kami berencana menggelar kegiatan serupa tahun depan,” tambah Andi.

Selain meningkatkan kebugaran, olahraga tradisional juga dinilai mampu mengajarkan kerja sama tim dan memperkuat interaksi sosial di kalangan anak-anak. (TN01)