TITIKNOL.ID, PENAJAM – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berkomitmen memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas melalui bantuan alat prostetik atau kaki palsu.
Langkah ini menjadi salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat yang memiliki kekurangan fisik.
Kepala Dinas Sosial PPU, Saidin, mengatakan bahwa untuk tahun 2025 pihaknya menargetkan lima penerima bantuan alat bantu disabilitas.
“Anggaran yang tersedia tahun ini masih terbatas, sehingga jumlah penerima juga dibatasi. Meski begitu, kami tetap memprioritaskan mereka yang benar-benar membutuhkan,” ungkapnya, Minggu (5/1/2024).
Menurut Saidin, proses pembuatan kaki palsu membutuhkan ketelitian, mulai dari pengukuran hingga penyesuaian, agar alat tersebut nyaman digunakan oleh penerima.
“Ini bukan proses instan, semua harus dilakukan dengan detail agar fungsinya optimal,” jelasnya.
Dinsos telah mengumpulkan data penyandang disabilitas di PPU yang memerlukan bantuan.
Pada tahap berikutnya, mereka berencana bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menyediakan alat prostetik tersebut.
Saidin mengungkapkan, biaya pembuatan alat prostetik ini cukup tinggi, mencapai Rp30 juta per unit.
Karena itu, pihaknya mempertimbangkan penggunaan produk lokal untuk menekan biaya tanpa mengurangi kualitas.
“Kami akan terus mengevaluasi, agar di masa depan bisa membantu lebih banyak warga,” tambahnya.
Ia juga menegaskan pentingnya bantuan ini bagi penyandang disabilitas.
“Alat prostetik ini tidak hanya menggantikan bagian tubuh yang hilang, tetapi juga membantu meningkatkan fungsi tubuh yang terganggu. Kebutuhan ini mendesak, dan kami berharap bisa memperjuangkan anggaran lebih besar di masa depan,” katanya.
Dinas Sosial optimistis bantuan ini akan membawa manfaat besar bagi penerima dan berkomitmen meningkatkan pelayanan bagi penyandang disabilitas di Kabupaten PPU. (TN01)