TITIKNOL.ID, PENAJAM – Masalah hama penyakit dan kualitas lahan menjadi tantangan tahunan yang dihadapi para petani di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Pengendalian hama dan penyakit dinilai menjadi aspek penting dalam upaya meningkatkan hasil pertanian.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian PPU, Gunawan, mengungkapkan bahwa laporan gagal panen akibat serangan hama dan penyakit terus menjadi kekhawatiran.
Selain itu, kondisi puso atau kerusakan tanaman akibat banjir juga menjadi perhatian serius.
“Rendahnya keasaman (pH) tanah menjadi salah satu masalah utama yang bisa menyebabkan keracunan pada tanaman padi,” ungkapnya, Senin (13/1/2025).
Sebagai upaya mengatasi persoalan tersebut, Dinas Pertanian PPU menggagas program pengelolaan pertanian organik.
Program ini diharapkan mampu menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian sekaligus mengurangi dampak buruk hama dan penyakit.
“Proses menuju pertanian organik tidak mudah, tapi kami berkomitmen untuk menyusun regulasi dan bekerja sama dengan petani yang ingin beralih ke metode ini,” jelas Gunawan.
Ia menambahkan, konsep budidaya tanaman sehat menjadi langkah awal sebelum sepenuhnya beralih ke pertanian organik.
Dengan pendekatan ini, produk pertanian diharapkan dapat memperoleh label aman pangan, yaitu bebas dari residu, logam berat, mikroba, dan pestisida.
“Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk petani di pasar lokal maupun nasional,” tambahnya.
Dinas Pertanian optimistis inisiatif ini mampu memberikan dampak positif bagi sektor pertanian di PPU, terutama dalam meningkatkan kualitas hasil panen dan mengurangi risiko gagal panen.
“Kami yakin, dengan upaya yang terukur dan kerja sama dengan petani, pertanian di PPU dapat berkembang lebih baik,” tutup Gunawan. (TN01)