TITIKNOL.ID, BULUNGAN – Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, memimpin kegiatan penanaman jagung bersama Kelompok Tani Tunas Baru di Desa Gunung Putih, Kecamatan Tanjung Palas, Selasa (21/1/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Kapolri bertajuk “Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar” dalam rangka mendukung swasembada pangan tahun 2025.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolda didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Kaltara.
Ia menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah di Kalimantan Utara.
“Hari ini kita tidak hanya menanam jagung, tetapi juga menanam harapan untuk ketahanan pangan bangsa. Kebersamaan ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” ujarnya.
Program ini menargetkan pengelolaan lahan seluas 9.200,52 hektar, yang terdiri atas kontribusi kelompok tani sebesar 7.828 hektar dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit sebesar 1.372 hektar.
Pada tahap awal, penanaman dilakukan di 28 titik di lima kabupaten dengan luas lahan 59,795 hektar menggunakan 535,97 kilogram bibit jagung.
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kaltara, Ketua DPRD Provinsi Kaltara, Danrem 092/Maharajalila, Kajati Kaltara, Bupati Bulungan, Ketua DPRD Bulungan, Dandim 0903/Bulungan, Ketua GAPKI, serta perwakilan pengusaha kelapa sawit dan kelompok tani.
Kapolda Kaltara secara simbolis menyerahkan bibit jagung kepada Kelompok Tani Tunas Baru sebagai bentuk dukungan nyata. Ketua Kelompok Tani, Suhartono, menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Program ini membawa semangat baru bagi kami untuk terus maju,” katanya.
Kapolda juga menegaskan komitmennya untuk memastikan para petani mendapatkan pendampingan dari Bhabinkamtibmas selama proses penanaman hingga panen.
“Kami ingin hasilnya optimal sehingga petani dapat sejahtera,” tambahnya.
Kegiatan diakhiri dengan penanaman bibit jagung secara simbolis oleh Kapolda dan para tamu undangan.
Momen ini menjadi bukti sinergi antara pemerintah, TNI, Polri, pengusaha, dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan nasional.
“Semoga langkah ini menjadi pijakan penting menuju swasembada pangan, membawa manfaat nyata bagi masyarakat, dan menjadi warisan positif bagi generasi mendatang,” tutup Kapolda dengan optimisme. (*/)