Penajam

Perjuangkan Seluruh Honorer Jadi PPPK Penuh Waktu, Pemkab PPU Butuh Rp168 Miliar

23
×

Perjuangkan Seluruh Honorer Jadi PPPK Penuh Waktu, Pemkab PPU Butuh Rp168 Miliar

Sebarkan artikel ini

TITIKNOL.ID, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) mengusulkan seluruh tenaga honorer di daerahnya untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu.

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari upaya Pemkab PPU bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam menyelesaikan aksi protes ratusan honorer yang menolak skema PPPK paruh waktu beberapa waktu lalu.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) PPU, Ainie, mengungkapkan bahwa pihaknya akan bertemu dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) pada Rabu (5/2/2025).

“Kami akan mengupayakan agar usulan ini bisa diterima pemerintah pusat. Namun, keputusan akhir tetap ada di tangan mereka. Kami akan melakukan komunikasi, lobi, dan negosiasi demi kepentingan bersama,” ujarnya, Selasa (4/2/2025).

Menurut Ainie, jika seluruh honorer diangkat menjadi PPPK penuh waktu, Pemkab PPU harus menyiapkan anggaran sekitar Rp168 miliar untuk membayar gaji mereka.

“Mudah-mudahan bisa diakomodir. Saat ini, sekitar 28 persen dari total belanja pegawai telah digunakan, mendekati batas maksimal 30 persen. Itu pun belum termasuk tunjangan lainnya,” jelasnya.

Ia juga menyoroti potensi lonjakan anggaran jika seluruh tenaga honorer resmi diangkat menjadi PPPK penuh waktu.

“Saat ini, belum ada informasi mengenai tambahan dana dari pusat. Jika tidak ada dukungan anggaran, maka pembiayaan akan sepenuhnya dibebankan kepada daerah,” tambahnya.

Dengan keterbatasan anggaran dan aturan belanja pegawai yang maksimal 30 persen dari total APBD, Pemkab PPU masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat terkait usulan ini. (TN01)