Samarinda

Peningkatan Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Kaltim Dipengaruhi 4 Faktor

62
×

Peningkatan Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Kaltim Dipengaruhi 4 Faktor

Sebarkan artikel ini
TURIS DI KALTIM - Foto ilustrasi panorama wisata alam Kalimantan Timur, dikunjungi turis yang gemar berpetualang di hutan belantara, hasil olahan Meta AI, Minggu (9/2/2025). Kunjungan wisatawan ke Kalimantan Timur tidak hanya berasal dari sektor pariwisata umum, tetapi juga dipengaruhi oleh kedatangan tenaga kerja asing. (Meta AI)

TITIKNOL.ID, SAMARINDA – Peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Kalimantan Timur dipengaruhi oleh 4 faktor.

Demikian dipaparkan oleh Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kaltim, Restiawan Baihaqi pada Sabtu (8/2/2025). 

Dia jelaskan, kunjungan wisatawan ke Kalimantan Timur tidak hanya berasal dari sektor pariwisata umum, tetapi juga dipengaruhi oleh kedatangan tenaga kerja asing (TKA) yang terlibat dalam berbagai industri di daerah ini. 

Beberapa faktor yang menyebabkan keberagaman dan pola kunjungan rutin wisatawan asing.

Secara keseluruhan, kunjungan wisman ke Kaltim menunjukkan potensi besar provinsi ini sebagai destinasi yang menarik bagi wisatawan internasional, baik untuk keperluan wisata maupun bisnis.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kaltim, Restiawan Baihaqi menilai peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dipengaruhi empat faktor. 

Yakni sebagai berikut:

  • Karena tujuan wisata;
  • Aktivitas bisnis;
  • Adanya pertemuan;
  • dan pemeliharaan fasilitas industri. 

Beberapa wisman datang secara rutin untuk pergantian divisi kerja atau keperluan maintenance industri.

Peningkatan ini menandakan kebangkitan sektor pariwisata Kaltim pasca pandemi Covid-19. 

Namun, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Ririn Sari Dewi, menyatakan bahwa meskipun terjadi peningkatan, pertumbuhan tersebut belum sepenuhnya mencapai kondisi sebelum tahun 2019.

Oleh karena itu, diperlukan upaya dan strategi pemasaran yang lebih intensif untuk mengembangkan pariwisata di masa mendatang.

Kepala Dinas Pariwiaata Kalimantan Timur Ririn Sari Dewi mengungkapkan, Geliat pariwisata dirasakan dua tahun tetakhir pasca-covid.

Kunjungan pariwisata jadi indikator kinerja Dinas Pariwisata  ada beberapa hal yang disiasati menggandeng mitra Pariwisata Kaltim dan mitra pariwiasata dari Provinsi dan siap membuat Calender Event. 

“Kita harus kolaborasi Pentahelx selain itu kolaborasi dengan influencer, kemudian digitalisasi data dengan Kemenparekraf RI. Sebab Pariwisata merupakan program unggulan Presiden Prabowo,” ungkapnya. 

Baca Juga:   Cara Meningkatkan Kualitas Warga Argosari Kukar di Kaltim, PDAM Distribusikan Air 50 Liter per Detik

Ririn Sari Dewi melanjutkan tetap optimistis dengan kunjungan wisata maupun promosi wisata mengingat Kementrian Pariwisata (Kemenpar) menjadi salah satu yang terdampak pemotongan anggaran.

Dari Pagu 2025 yang disepakati Rp1,4 triliun, anggaran yang tersisa untuk kementerian di bawah pimpinan Menpar Widiyanti Putri Wardhana ini hanya sekitar 20–30 persen yakni dari Rp1,4 (triliun) itu sekitar 80 persen. 

Salah satu unsur utamanya Kelompok Sadar Wisata Kalimantan Timur yang berperan ketika ada kunjungan wisatawan. 

“Kita harus survive jalani saja program pariwisata dari Pemerintah RI meningkat saat pandemi dengan berbagai upaya terutama di daring zoom tetap membina Pokdarwis di Kaltim yang dibina berjumlah 300 Pokdarwis di Kaltim,” tegasnya. 

Jika ada yang berprestasi juara di desa Pariwisata diberi bantuan laptop dan printer dan bantuan dari Pj Gubernur Kaltim.

“Apalagi saat ini Kaltim ada Gubernur Baru Rudi Mas’ud yang semangatnya menggebu,” ungkapnya. (*)