TITIKNOL.ID, TANJUNG SELOR – Ngabuburit rasanya kurang lengkap jika tidak berburu takjil di pasar Ramadhan.
Kegiatan berburu takjil menjadi salah satu momen yang paling dinanti-nantikan.
Menikmati senja di sore hari sembari berbelanja kudapan dan hidangan untuk buka puasa terdengar sederhana, namun memiliki kesan yang mendalam.
Antusiasme masyarakat untuk menjelajahi kuliner menjadi salah satu alasan munculnya berbagai macam pasar Ramadhan di daerah.
Selain itu, kehadiran pasar Ramadhan tersebut juga sebagai bentuk dukungan untuk usaha UMKM.
Untuk tahun ini pertama kalinya pasar Ramadhan dipusatkan di Kampung Arab Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara yang sebelumnya berlokasi di Lapangan Ahmad Yani.
Meskipun demikian, antusiasme masyarakat masih cukup tinggi untuk menjelajahi dunia kudapan yang siap disantap menjelang buka puasa ini.
Selain itu, lokasi pasar Ramadhan kali ini cukup strategis.
Masyarakat dapat berburu takjil sekaligus ngabuburit menikmati sunset disepanjang tepian Sungai Kayan.
Salah satunya, Linda yang tengah ngabuburit bersama temannya sambil menikmati suasana Sungai Kayan.
Dia menikmati keindahan Sungai Kayan setelah lelah menjajaki seluruh stan pasar Ramadhan untuk berburu takjil.
“Sebenarnya saya baru dua kali ngabuburit disini, Tepian Sungai Kayan Kampung Arab. Suasananya enak aja viewnya cakep dan sejuk,” kata Linda pada Kamis (6/3/2025).
Meskipun baru beberapa kali Linda menghabiskan waktu ngabuburit untuk menunggu adzan berkumandang, ia akan menjadikan Tepian Sungai Kayan di Kampung Arab ini sebagai tempat favoritnya.
“Mungkin akan sering kesini, karena jenis takjil yang dijual lebih lengkap, bervariasi juga terus dekat juga. Ini tadi saya beli tahu goreng, risoles dan lainnya langsung bisa dinikmati dengan pemandangan sungai,” tuturnya.
Relokasi pasar Ramadhan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan diakui beberapa penjual tidak memengaruhi jumlah pembeli.
Jusru dengan berpindahnya pasar Ramadhan yang sebelumnya di Lapangan Ahmad Yani menuju Kampung Arab dirasa lebih ramai pengunjung.
“Kami tidak apa-apa dipindah. Alhamdulillah masih ramai, sejak pertama puasa jumlah pembeli masih banyak. Terbukti jualan saya Alhamdulillah selalu habis,” ungkap Yesi salah satu penjual gorengan yang membuka stan di pasar Ramadhan.
Pihaknya berharap agar kegiatan pasar Ramadhan menjadi agenda rutinan Pemkab Bulungan untuk membantu para pelaku UMKM khususnya di Tanjung Selor.
“Harapanya terus ada ya, karena bisa memnantu peningkatkan pendapatan kami juga,” ujarnya.
Sebagai informasi, selain di Kampung Arab, pasar Ramadhan di Tanjung Selor juga di buka di Jalan Sengkawit tepatnya di samping Mini Market “Family Mart”.
Untuk jenis takjil yang dijajakan rata-rata hampir sama yakni berbagai gorengan, kudapan serta minuman. (*)