Otomatif

2 Jenis Mobil Daihatsu yang Laris di Kaltim 2025, Sirion Penjualan Terendah  

279
×

2 Jenis Mobil Daihatsu yang Laris di Kaltim 2025, Sirion Penjualan Terendah  

Sebarkan artikel ini
DAIHATSU LARIS MANIS - Mobil produk Daihatsu Sirion. Penjualan kendaraan Daihatsu di Kalimantan Timur menunjukkan tren positif sepanjang tahun fiskal 2024. Ada dua jenis mobil Daihatsu yang laris manis di pasaran. (HO/Daihatsu Balikpapan)

TITIKNOL.ID, BALIKPAPAN – Penjualan kendaraan Daihatsu di Kalimantan Timur menunjukkan tren positif sepanjang tahun fiskal 2024. 

Dua model utama, Gran Max Pickup (GM PU) dan Sigra, menjadi kontributor terbesar terhadap total penjualan Daihatsu di wilayah Kalimantan Timur.  

Kepala Cabang Astra Daihatsu Balikpapan, Kamil Hasan, mengungkapkan bahwa Gran Max PU mencatat penjualan tertinggi dengan 4.209 unit, menyumbang 33,27 persen dari total penjualan.

Menurut Kamil, model ini terus menjadi pilihan utama bagi pelaku usaha yang membutuhkan kendaraan niaga ringan dengan daya angkut tangguh.  

Di posisi kedua, Sigra terjual sebanyak 3.839 unit atau 30,35 persen dari total penjualan. 

“Sigra menjadi favorit di segmen mobil keluarga berkat harga yang terjangkau serta efisiensi bahan bakar yang tinggi,” kata Kamil saat Media Gathering Daifit Kalimantan 2025 di Balikpapan, Kamis (20/3/2025). 

Selain dua model unggulan tersebut, beberapa kendaraan Daihatsu lainnya juga mencatat angka penjualan yang signifikan. 

Catatan Astra Daihatsu Balikpapan:

  • Terios terjual sebanyak 1.840 unit atau 14,55 persen;
  • Diikuti oleh Xenia dengan 873 unit atau 6,88 persen. 

Sementara itu, di segmen kendaraan kompak:

  • Ayla mencatat 1.296 unit atau 10,25 persen;
  • Sedangkan Rocky terjual 312 unit atau 2,47 persen. 

Model lain seperti Sirion memiliki angka penjualan terendah, hanya 25 unit atau 0,20 persen dari total penjualan.  

Dikatakan Kamil, tren ini sejalan dengan pola penjualan Daihatsu sejak tahun 2020, di mana Gran Max PU dan Sigra selalu menjadi model paling laris.

Pada 2020, Gran Max PU terjual 1.522 unit atau 32 persen, sementara Sigra mencapai 1.162 unit atau 25 persen.

Seiring waktu, kedua model ini terus mengalami peningkatan signifikan, terutama pada 2023 saat Sigra mencatat penjualan 3.799 unit dan Gran Max PU mencapai 4.418 unit.  

Baca Juga:   Kekhawatiran Atas Kasus Anak Punk di Paser Kaltim, Satpol PP Memerlukan Payung Hukum Perda

Tidak hanya di Kalimantan Timur, Daihatsu juga mencatat penjualan tinggi di seluruh wilayah Kalimantan.

Data penjualan menunjukkan bahwa Sigra dan Gran Max PU menjadi tulang punggung penjualan Daihatsu di pulau ini.  

Sepanjang tahun 2024, Sigra berhasil terjual sebanyak 9.163 unit, menjadikannya model terlaris di Kalimantan dengan kontribusi 34,36 persen terhadap total penjualan Daihatsu di wilayah ini.

Sementara itu, Gran Max PU mencatatkan penjualan sebesar 8.569 unit atau 32,14 persen, menunjukkan permintaan yang tetap tinggi untuk kendaraan niaga ringan.  

Beberapa model lain juga memberikan kontribusi dalam penjualan Daihatsu di Kalimantan, meskipun dalam angka yang lebih kecil dibandingkan Sigra dan Gran Max PU.

Terios mencatat 3.111 unit atau 11,68 persen, diikuti Xenia dengan 1.593 unit atau 5,97 persen, serta Ayla yang mencapai 2.557 unit atau 9,6 persen. 

Model Rocky dan Sirion mencatat penjualan yang lebih kecil, masing-masing sebanyak 580 unit atau 2,18 persen dan 38 unit atau 0,14 persen. 

Meskipun total penjualan Daihatsu di Kalimantan pada 2024 sedikit lebih rendah dibandingkan 2023, yaitu selisih 184 unit, tren secara keseluruhan menunjukkan pertumbuhan stabil.

Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, peningkatan cukup signifikan terlihat dari total penjualan 2020 yang hanya 9.987 unit, naik menjadi 16.067 unit pada 2021.  

Dari hasil penjualan yang signifikan hampir di seluruh wilayah Kalimantan, Kamil optimis penjualan terus meningkat di tahun 2025.

“Gran Max PU dan Sigra terus mendominasi pasar karena sesuai dengan kebutuhan konsumen di Kalimantan. Gran Max PU banyak digunakan sebagai kendaraan niaga, sementara Sigra tetap menjadi pilihan utama bagi keluarga atau opsi bagi pelaku transportasi online,” beber Kamil Hasan. (*) 

Baca Juga:   Perampokan Kembali Terjadi di Bontang, RT Beber Penyebab Maraknya Kejahatan Ini