TitiknolKaltara

Gubernur Zainal: Jembatan Binuang jadi Kunci Buka Aksesibilitas Jalur Darat Krayan

157
×

Gubernur Zainal: Jembatan Binuang jadi Kunci Buka Aksesibilitas Jalur Darat Krayan

Sebarkan artikel ini
Jalan Lingkar Krayan, Ingkong Ala, Quartal.id
Ilustrasi - Rombongan Pemprov Kaltara dipimpin Wagub Ingkong Ala meinjau salah satu kondisi jembatan di jalan lingkar Krayan, 22 Maret 2025. HO

TITIKNOL.ID – Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang menjelaskan pembangunan jembatan Binuang di Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan adalah kunci mempercepat terbukanya isolasi daerah Krayan dari jalur darat.

“Kuncinya itu, jembatan Binuang, itu sudah saya sampaikan ke atas, sejak zamannya Pak Jokowi juga sudah diperintahkan saat itu kepada Menteri PUPR untuk membantu menyelesaikan koneksi penghubung antara Malinau-Krayan ini yang satu kendalanya adalah sungai Binuang,” kata Zainal A Paliwang di Tanjung Selor dalam keterangan yang diterima Titiknol.id, Selasa (25/3/2025).

Krayan merupakan daerah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan yang terbagi dalam lima kecamatan yaitu Krayan Induk, Krayan Tengah, Krayan Selatan, Krayan Barat, dan Krayan Timur.

Daerah Krayan hanya dapat diakses dengan pesawat udara dari Tarakan, Malinau, Nunukan, dan Tanjung Selor. Jalur alternatif darat dari Malinau sejauh ini belum memadai dan masih tahap konstruksi.

Ruas jalan akses ke perbatasan Malinau – Long Midang (Kecamatan Krayan) diproyeksikan sepanjang kurang lebih 200 kilometer.

Jalan ini terbagi beberapa ruas, yaitu ruas Malinau-Long Semamu sepanjang 94,11 kilometer, Long Semamu-Long Nawang (91,53 kilometer), dan Long Bawan-Long Midang (10,70 kilometer).

Gubernur Kaltara pun menyatakan komitmennya untuk berkolaborasi Pemerintah Pusat mempercepat pembangunan jalan penghubung Malinau-Krayan.

“Kita tahu bahwa Balai Jalan Nasional juga sudah bekerja dan kita harapkan pada 2025 ini sudah bisa fungsional,” ujarnya.

Pembangunan jalan Malinau-Krayan ini sangat penting untuk membuka aksesibilitas wilayah Krayan yang selama ini terisolasi.

Kendala utama pembangunan jalan Malinau ke Krayan adalah medan yang berat dan berbukit, sungai-sungai besar yang harus diseberangi, termasuk Sungai Binuang, serta kondisi cuaca yang sering berubah, terutama saat musim hujan.

Dengan adanya jalan yang layak, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, memperlancar distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan pelayanan publik di wilayah tersebut. (*)

Baca Juga:   Pembukaan Meriah, Popda Ke-I Provinsi Kaltara Resmi Bergulir

Quartal.id