TITIKNOL.ID, BONE – Komunitas Pecinta Alam (KPA) Arung Palakka merayakan hari lahirnya yang ke-10 tahun dengan semangat tinggi dan berbagai kegiatan positif.
Mengusung tema “Harapan Tak Terhingga, Semangat Tak Terkalahkan”, perayaan satu dekade ini menjadi ajang refleksi perjalanan serta wujud rasa syukur atas keberhasilan organisasi selama satu dekade terakhir.
Ketua panitia perayaan, Yusri Faldy, menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan dimulai sejak Rabu, 16 April 2025, dengan aksi bersih pesisir pantai di kawasan pelabuhan penyeberangan Bajoe.
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi lingkungan yang dinilai sangat memprihatinkan.
“Melalui aksi ini, kami ingin mengajak masyarakat dan pemerintah setempat untuk lebih peduli terhadap kebersihan pesisir,” ujar Yusri.
Keesokan harinya, Kamis, 17 April 2025, KPA Arpal menggelar sosialisasi peduli lingkungan di SD Negeri 12 Manurunge. Sosialisasi ini bertujuan menanamkan kesadaran lingkungan sejak usia dini kepada para siswa.
Rangkaian kegiatan berlanjut dengan fun climbing yang dilaksanakan pada Jumat-Sabtu, 18–19 April 2025.
Ajang ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi antar komunitas pecinta alam, tetapi juga menjadi sarana untuk menjaring bibit-bibit atlet panjat tebing potensial.
Sebagai puncaknya, Minggu dini hari, 20 April 2025 pukul 00.00 hingga 00.01, digelar malam perayaan spektakuler.
Dalam malam puncak tersebut, ditampilkan berbagai pertunjukan budaya seperti tarian empat etnis, Anggosong atau Anggaru’, serta pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur.
“Kami undang berbagai elemen komunitas pecinta alam, mulai dari Mapala, KPA, hingga Sispala. Sedangkan untuk aksi bersih pantai, turut hadir aparat pemerintah seperti Lurah Bajoe dan Camat Tanete Riattang Timur bersama warga setempat,” tambah Yusri.
Yusri berharap semangat dan eksistensi KPA Arpal terus berlanjut.
“Kami ingin terus menghadirkan kegiatan-kegiatan positif yang berdampak bagi masyarakat dan lingkungan. Semoga KPA Arpal tetap jaya dan menjunjung tinggi kode etik pecinta alam serta nilai-nilai Pancasila,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu pendiri KPA Arung Palakka, Risman, S.H., mengungkapkan rasa haru dan bangganya atas keberhasilan organisasi bertahan selama satu dekade.
“Bukan hal mudah membentuk dan mempertahankan organisasi seperti ini. Kami berlima terus memantau perkembangan organisasi sejak awal. Alhamdulillah, kader-kader tetap solid dan semangatnya tidak pernah padam,” ujar Risman.
Ia pun berharap ke depan KPA Arpal bisa menjadi contoh teladan bagi komunitas pecinta alam lainnya, serta terus memberikan kontribusi nyata bagi pelestarian lingkungan dan masyarakat Bone. (*/)
