TITIKNOL.ID, BONTANG – Dalam momentum Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Pemerintah Kota Bontang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur menggelar apel kesiapsiagaan bencana di halaman Kantor DPMPTSP, Rabu (30/4/2025).
Kegiatan tersebut mengusung tema “Siap untuk Selamat, Bangun Kesiapsiagaan Sejak Dini” yang menekankan pentingnya membangun kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana sejak dini.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, dalam amanatnya mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan kemampuan penanganan bencana serta memperkuat upaya pengurangan risiko bencana.
“Seluruh masyarakat harus siap menghadapi potensi maupun situasi darurat bencana, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana,” tegas Neni.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai salah satu langkah mitigasi yang paling efektif dalam mengurangi dampak bencana di masa depan.
“Melalui kegiatan kesiapsiagaan ini, kita menunjukkan komitmen untuk melindungi bumi dan masyarakat Kota Bontang dari berbagai potensi bencana,” ungkap Neni.
Sepanjang tahun 2024, tercatat sebanyak 73 kejadian bencana terjadi di Bontang. Jenis bencana tersebut meliputi kebakaran hutan, kebakaran permukiman, banjir, longsor, angin puting beliung, hingga kecelakaan lalu lintas.
Hingga April 2025, BPBD mencatat sudah ada 26 kejadian bencana. Data ini menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan dan mitigasi harus terus ditingkatkan demi keselamatan bersama.
Sebagai bentuk respons, Pemkot Bontang memperkuat patroli rutin di kawasan rawan bencana, serta menyusun perencanaan pembangunan infrastruktur penanggulangan, seperti pembangunan folder, pintu air, dan jalan layang di Bontang Kuala.
“Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak bencana secara lebih signifikan ke depannya,” tutup Neni. (TN02)