TITIKNOL.ID – Ibu Kota Nusantara (IKN) terus melangkah maju dalam mewujudkan visi sebagai kota cerdas berkelanjutan dan pusat pemerintahan baru Indonesia.
Salah satu pilar utama dalam visi tersebut adalah pengembangan Nusantara Urban Mobility Masterplan and Intelligent Mobility Ecosystem.
Program ambisius ini diinisiasi oleh Otorita IKN bersama Kemitraan Indonesia-Australia untuk Infrastruktur (KIAT) sejak 2022.
Proyek ini turut melibatkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dalam menyusun perencanaan mobilitas cerdas di IKN.
Pada 29 April 2025, kegiatan bertajuk Co-Creation Intelligent Mobility Ecosystem Nusantara akan digelar.
Acara ini bertujuan untuk menyusun peta jalan strategis mobilitas cerdas yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan lintas sektor.
Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi mengatakan, program ini bukan sekadar rencana biasa, melainkan strategi kolaboratif untuk mengadopsi teknologi transportasi cerdas di jantung IKN.
“Kegiatan ini akan merumuskan perencanaan mobilitas strategis bersama para pemangku kepentingan, termasuk kementerian dan industri,” ujar Ali Berawi, Senin (28/4/2025).
Transportasi dan mobilitas cerdas merupakan salah satu dari enam domain utama dalam blueprint kota cerdas IKN, yang juga mencakup energi, pengelolaan sampah, dan sistem kota lainnya.
KIAT memberikan dukungan teknis untuk penguatan rencana induk mobilitas tersebut.
Kolaborasi ini juga fokus mengintegrasikan rencana-rencana mobilitas dari berbagai kementerian dan lembaga (K/L), agar selaras dengan visi besar pembangunan IKN sebagai kota masa depan.
Teknologi mutakhir seperti Autonomous Rapid Transit (ART), kendaraan listrik, dan sistem lalu lintas pintar tengah dikaji untuk diuji coba dan diterapkan dalam skema mobilitas di IKN.
“Dengan fokus pada mobilitas cerdas, IKN berpotensi jadi pionir kota masa depan, unggul dalam efisiensi, kenyamanan, dan keberlanjutan,” pungkas Ale.
