Penajam

Sekretaris Dispusip PPU Aswar Bakri Sebut Magang Pustakawan Dorong Peningkatan Literasi Masyarakat

44
×

Sekretaris Dispusip PPU Aswar Bakri Sebut Magang Pustakawan Dorong Peningkatan Literasi Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Dinas Perpustakaan dan Arsip memberikan penghargaan kepada peserta kegiatan magang pengelolaan perpustakaan terbaik (TITIKNOL.ID/CINDY)

TITIKNOL.ID, PENAJAM – Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Aswar Bakri, menyebut kegiatan magang pustakawan sebagai langkah strategis dalam memperkuat pembangunan literasi masyarakat.

Program ini menjadi bagian penting dalam peningkatan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di daerah.

“Ketercukupan dan kompetensi tenaga perpustakaan adalah unsur penting dalam IPLM,” ujar Aswar Bakri, Rabu (30/4/2025).

Ia menjelaskan bahwa peningkatan kualitas pelayanan perpustakaan berdampak langsung pada tingginya tingkat kunjungan dan pemanfaatan perpustakaan oleh masyarakat, yang turut mendukung upaya literasi di tingkat lokal.

Menurut Aswar, capaian IPLM Kabupaten PPU pada tahun 2024 cukup membanggakan, yakni berada di angka 79,23.

Angka ini menempatkan PPU sebagai peringkat kedua tertinggi di Kalimantan Timur, hanya di bawah Kota Bontang yang mencatat skor 84,7 menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).

“Ini pencapaian yang sangat baik jika dibandingkan dengan rata-rata nasional yang masih berada di kategori sedang,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa salah satu indikator penyusun IPLM adalah rasio ketercukupan tenaga perpustakaan.

Oleh karena itu, keberadaan dan kompetensi pustakawan memiliki pengaruh besar terhadap pencapaian indeks tersebut.

“IPLM ini adalah alat ukur untuk mengevaluasi tingkat literasi masyarakat, yang fokusnya pada peran pemerintah daerah dalam mengembangkan perpustakaan sebagai sarana literasi,” katanya.

Untuk memperkuat indikator tersebut, Dispusip PPU menggelar kegiatan magang pustakawan di tingkat desa/kelurahan dan sekolah.

Program ini bertujuan meningkatkan keterampilan pustakawan dalam manajemen perpustakaan dan layanan literasi lainnya.

“Pustakawan memiliki peran besar dalam membentuk budaya baca masyarakat. Karena itu, pelatihan dan magang menjadi sangat relevan untuk meningkatkan kompetensi mereka,” tutur Aswar.

Ia berharap, program ini mampu menciptakan pustakawan yang lebih matang, profesional, dan berkontribusi nyata dalam mendorong literasi di masyarakat. (Advertorial/TN01)