Penajam

UPDATE Kapal Ferry KMP Muchlisa Tenggelam di Teluk Balikpapan, 2 ABK Diduga Hilang dan Puluhan Kendaraan Terdampak

38
×

UPDATE Kapal Ferry KMP Muchlisa Tenggelam di Teluk Balikpapan, 2 ABK Diduga Hilang dan Puluhan Kendaraan Terdampak

Sebarkan artikel ini

TITIKNOL.ID, PENAJAM — Kapal ferry KMP Muchlisa dilaporkan tenggelam di perairan Teluk Balikpapan – Penajam, Kalimantan Timur, pada Senin (5/5/2025) sekitar pukul 15.00 WITA.

Informasi awal diterima oleh Pusdalops BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada pukul 15.35 WITA.

Lokasi kejadian berada di koordinat 1,2467S dan 116,7808E, wilayah Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU.

Penyebab pasti insiden ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Kapal mengangkut sejumlah kendaraan dan penumpang saat kejadian.

Total kendaraan yang terdampak terdiri dari 2 unit roda dua, 8 unit roda empat, dan 3 unit truk tronton.

Dari 21 kru kapal, 19 dinyatakan selamat. Sementara dua lainnya, yakni Rahayu (Mualim 1) dan Ilham (Kelasi), masih dalam pencarian dan diduga hilang.

Selain kru, kapal juga membawa sedikitnya 23 penumpang sipil yang seluruhnya telah teridentifikasi namanya.

Upaya penyelamatan langsung dilakukan setelah laporan masuk ke Pusdalops BPBD PPU.

Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polairud, TNI AL, Dishub, Pertamina, serta masyarakat sekitar, bergerak cepat ke lokasi kejadian.

Evakuasi awal dilakukan menggunakan kapal-kapal masyarakat sekitar, disusul penyelaman oleh 5 penyelam gabungan dari Basarnas dan penyelam tradisional.

Pertamina RU V turut melakukan penyemprotan cairan kimia untuk mengurai tumpahan bahan bakar dari kendaraan dan kapal.

Operasi pencarian sempat dihentikan pada pukul 19.20 WITA dan akan dilanjutkan kembali pada Selasa (6/5/2025) pukul 07.00 WITA.

Adapun unit dan personel yang terlibat dalam penanganan insiden ini antara lain BPBD PPU, BPBD Balikpapan, Basarnas Balikpapan, TNI AL, Polairud, DPKP, Dishub, PMI, dan masyarakat dengan total puluhan armada laut dan darat.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten PPU, M. Sukadi Kuncoro, menyampaikan bahwa proses evakuasi dan pencarian masih terus dilakukan.

Baca Juga:   27 Peserta Ikut Pelatihan MC dan Protokoler yang Digelar Dispusip PPU

Masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan terus mengikuti perkembangan resmi dari pihak berwenang. (*/)