BalikpapanTitiknolKaltim

Menteri Andi Amran Sulaiman Minta Pemuda Kaltim untuk Aktif dalam Brigade Pangan

35
×

Menteri Andi Amran Sulaiman Minta Pemuda Kaltim untuk Aktif dalam Brigade Pangan

Sebarkan artikel ini
PERTANIAN PENOPANG PANGAN - Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman menginginkan sektor pertanian harus menjadi penopang ketahanan pangan dan lapangan pekerjaan terbesar sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran. Hal ini disampaikan Amran saat menghadiri kegiatan rapat koordinasi tentang percepatan swasembada pangan yang diselenggarakan di Markas Kodam VI Mulawarman, Kamis sore (8/5/2025). (HO/Kodam Mulawarman)

TITIKNOL.ID, BALIKPAPAN – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, menegaskan, pentingnya sektor pertanian sebagai fondasi utama dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Langkah ini sekaligus sebagai penopang utama penyediaan lapangan kerja di Indonesia.

Dalam Rapat Koordinasi Percepatan Swasembada Pangan yang digelar di Auditorium Makodam VI/Mulawarman, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (8/5/2025), Amran menyampaikan bahwa kontribusi sektor pertanian terhadap total angkatan kerja nasional sangat signifikan, mencapai 28,5 persen.

“Sektor pertanian adalah penyerap tenaga kerja terbesar di negeri ini. Karena itu, penguatan sektor itu adalah penguatan langsung terhadap rakyat,” kata Amran di hadapan peserta rapat yang terdiri dari jajaran TNI, pemerintah daerah, dan stakeholder pertanian.

Ia menambahkan, sektor pertanian tak hanya berperan penting dalam menjaga ketersediaan pangan nasional, tetapi juga memiliki nilai strategis dalam mendukung keberlanjutan sosial dan ekonomi melalui pembukaan lapangan kerja di berbagai daerah.

Dalam kesempatan itu, Amran menyoroti pentingnya regenerasi petani dan mendorong keterlibatan generasi muda, khususnya di Kalimantan Timur, untuk aktif dalam pengembangan pertanian modern melalui program Brigade Pangan.

“Pertanian adalah sektor masa depan. Saya ajak generasi muda Kalimantan Timur ikut mengelola agribisnis secara modern, terstruktur, dan menguntungkan,” bebernya. (*)