Nasional

Pemusnahan Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang, TNI AD Klaim Sudah Sesuai Prosedur

70
×

Pemusnahan Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang, TNI AD Klaim Sudah Sesuai Prosedur

Sebarkan artikel ini
TNI Angkatan Darat menyatakan prajurit sudah menjalankan prosedur sebelum kegiatan pemusnahan munisi tidak layak di Garut (HO-Warga)

TITIKNOL.ID – TNI Angkatan Darat menyatakan bahwa prosedur telah dijalankan sebelum kegiatan pemusnahan munisi tidak layak pakai yang berlangsung di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/6/2025).

Namun, insiden tragis tetap terjadi dan menewaskan 13 orang.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigjen Wahyu Yudhayana, menjelaskan bahwa pengecekan terhadap personel dan lokasi telah dilakukan sesuai prosedur sebelum pemusnahan dimulai.

Semua unsur keamanan dinyatakan dalam kondisi aman sebelum aktivitas peledakan dilakukan.

“Pada awal kegiatan secara prosedur telah dilaksanakan pengecekan terhadap personel maupun yang berkaitan dengan lokasi peledakan dan semuanya dinyatakan dalam keadaan aman,” ujar Wahyu kepada wartawan.

Menurutnya, proses pemusnahan dilakukan di dua lubang sumur yang telah disiapkan untuk meledakkan munisi afkir. Peledakan di kedua titik tersebut berlangsung aman dan sesuai rencana.

“Setelah seluruh tim pengamanan masuk ke pos masing-masing untuk melaksanakan pengamanan, dan setelah dinyatakan aman kemudian dilakukan peledakan di dua sumur,” jelas Wahyu.

Namun, tragedi terjadi saat tim mulai menghancurkan sisa detonator di lubang ketiga.

Secara tiba-tiba, ledakan terjadi di dalam lubang tersebut dan menewaskan 13 orang yang berada di sekitar lokasi.

“Termasuk sisa detonator yang ada berkaitan dengan munisi afkir tersebut. Saat tim penyusun munisi menyusun detonator di dalam lubang, secara tiba-tiba terjadi ledakan yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia,” ungkapnya.

Dari total korban jiwa, empat di antaranya merupakan anggota TNI, sementara sembilan lainnya adalah warga sipil.

Peristiwa ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan institusi TNI.

Wahyu menambahkan bahwa lahan tempat peledakan merupakan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Garut yang selama ini rutin digunakan untuk kegiatan serupa.

Baca Juga:   Championship Series: Gagal Menang di Kandang Sendiri Lawan Borneo FC, Bali United Bakal Susah Payah di Batakan

TNI AD saat ini masih menyelidiki penyebab pasti ledakan, termasuk keterlibatan warga sipil yang menjadi korban. (*/)