TITIKNOL.ID – Komitmen investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali mengalir, kali ini dari perusahaan asal Uni Emirat Arab, Ayedh Dejem Group.
Perusahaan tersebut menyatakan minat berinvestasi di atas lahan seluas 10 hektare di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa Ayedh Dejem Group telah menandatangani perjanjian kerahasiaan (non-disclosure agreement/NDA) sebagai bentuk keseriusan terhadap rencana investasi tersebut.
Otorita IKN menyambut baik minat ini karena sejalan dengan visi pembangunan IKN sebagai kota berkelanjutan dan inklusif.
Investasi yang direncanakan akan difokuskan pada pembangunan pusat perbelanjaan dan kawasan campuran yang strategis, berada di area yang belum memiliki fasilitas serupa dalam radius lima kilometer.
Proyek ini akan dikembangkan secara bertahap sesuai dengan pertumbuhan kawasan IKN.
Selain area komersial, Ayedh Dejem Group juga menyampaikan rencana untuk mengakuisisi tambahan empat hektare lahan.
Dua hektare di antaranya akan digunakan untuk membangun masjid sebagai bagian dari kontribusi sosial dan spiritual kepada masyarakat di IKN.
“Kami melihat IKN sebagai simbol masa depan Indonesia yang progresif dan inklusif,” kata CEO Ayedh Dejem Group, Zed Ayesh, dalam pernyataannya.
Ia menegaskan bahwa investasi ini bukan hanya keputusan bisnis, tetapi juga bentuk kontribusi dalam membangun pusat peradaban baru.
Otorita IKN menilai saat ini merupakan waktu yang tepat bagi investor global untuk masuk ke IKN.
Apalagi, sejumlah proyek strategis terus berjalan, termasuk pembangunan infrastruktur dasar melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) senilai Rp132 triliun.
Zed Ayesh juga menyampaikan harapan agar kolaborasi perdananya dengan Otorita IKN menjadi awal dari perjalanan jangka panjang Ayedh Dejem Group di Indonesia.
Menurutnya, IKN menawarkan peluang jangka panjang yang menjanjikan di berbagai sektor.
Sebagai bagian dari kunjungan resmi, delegasi Ayedh Dejem Group diajak langsung meninjau lokasi investasi dan melihat potensi pengembangan Kota Nusantara secara menyeluruh.
Hal ini untuk memberikan gambaran lebih jelas mengenai perencanaan dan peluang pertumbuhan wilayah tersebut.
Dengan masuknya Ayedh Dejem Group, daftar investor asing di IKN terus bertambah.
Hal ini menunjukkan kepercayaan internasional terhadap proyek Ibu Kota baru yang digadang-gadang akan menjadi pusat pemerintahan, ekonomi, dan peradaban Indonesia masa depan. (*)
