TITIKNOL.ID, PENAJAM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memasang plang peringatan kawasan rawan longsor di Desa Telemow, Kecamatan Penajam, PPU.
Kepala BPBD PPU, Sukadi Kuncoro mengungkapkan, wilayah itu sebelumnya telah diidentifikasi masuk zona siaga. Terdapat tiga titik rawan yang telah dipetakan, diantaranya berada di RT 08, RT 09, dan RT 10.
“Kami memasang plang peringatan awas di kawasan yang berpotensi mengalami longsor, karena diketahui Desa Telemow ini memiliki tingkat kemiringan tanah melampaui 45 persen,” ungkap Sukadi, Minggu (22/6/2025).
Kondisi tersebut dinilai sangat rentan mengalami longsor, terutama saat musim hujan dan jika sistem aliran tidak tertata.
“Plang itu kami pasang supaya masyarakat disana tetap waspada, meskipun hingga kini belum ada laporan dari warga terkait pergerakan tanah atau gejala longsor,” jelasnya.
Meski begitu, pihaknya tak lengah untuk menginformasikan bahwa wilayah tersebut berpotensi bencana kendati belum terlihat tanda-tanda.
Disebutkan, pihaknya kini tengah mengupayakan jajaki koordinasi lintas sektor untuk membangun drainase berupa siring.
“Karena kami sudah memetakan titik-titiknya, harapannya melalui sistem drainase berupa siring dapat menyalurkan air hujan secara teratur agak tidak terjadi erosi yang menyebabkan longsor,” kata dia.
Pembangunan drainase juga telah diajukan ke dinas teknis untuk mempercepat langkah pencegahan.
Mengingat topografi yang ekstrem, peringatan BPBD PPU bukan sekadar formalitas. Kuncoro menegaskan bahwa meski belum terjadi insiden, namun risiko bencana di Desa Telemow, utamanya longsor lebih tinggi dibanding wilayah lainnya di PPU.
“Bencana bisa muncul kapan saja, maka dari itu kaki meminta warga untuk selalu berhati-hati,” tandasnya.
(Advertorial/TN01)