TITIKNOL.ID, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah dengan tema “Merajut Kolaborasi Ukhuwah, Meneguhkan Gerebang Nusantara yang Maju, Modern, dan Bermartabat.”
Kegiatan yang berlangsung di Aula Lantai I Masjid Agung Al-Ikhlas Nipah-Nipah, Senin (6/10/2025), tersebut menghadirkan penceramah nasional, Dr. KH. Zulfa Mustofa.
Suasana penuh kekhidmatan tampak menyelimuti acara yang dihadiri ratusan jamaah dari berbagai lapisan masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan itu Bupati PPU Mudyat Noor, unsur Forkopimda, anggota DPRD, Kepala Kantor Kementerian Agama, Ketua MUI, Ketua PC NU, pimpinan SKPD, tokoh agama, tokoh adat, serta masyarakat dari berbagai kecamatan.
Dalam sambutannya, Bupati PPU Mudyat Noor menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi menjadi momentum penting untuk mempererat ukhuwah Islamiyah sekaligus merefleksikan diri dalam meningkatkan pelayanan publik yang berkeadilan dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
“Melalui peringatan ini, kita diingatkan kembali pentingnya meneladani akhlak dan perjuangan Rasulullah SAW dalam membangun kehidupan yang damai, adil, dan penuh kasih sayang,” ujar Mudyat.
Ia juga menegaskan, nilai-nilai universal yang diajarkan Nabi Muhammad SAW seperti keadilan, persatuan, dan kepedulian terhadap sesama harus terus dijaga serta diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
“Kita menyadari tantangan pembangunan ke depan tidaklah ringan. Namun dengan semangat kolaborasi seluruh elemen masyarakat, kita mampu meneguhkan Gerebang Nusantara yang semakin maju dan berdaya saing,” tambahnya.
Sementara itu, KH. Zulfa Mustofa dalam ceramahnya menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar mengenang hari kelahiran Rasulullah, tetapi juga menjadi sarana untuk meneladani akhlak dan kepemimpinan beliau dalam kehidupan sehari-hari.
“Rasulullah SAW adalah pemimpin agung yang membawa umat manusia dari kegelapan menuju cahaya Islam. Setiap tindakannya mencerminkan kasih sayang, keadilan, kejujuran, dan tanggung jawab,” tuturnya.
Ia pun mengingatkan bahwa setiap individu sejatinya adalah pemimpin yang akan dimintai pertanggungjawaban atas amanahnya di hadapan Allah SWT.
KH. Zulfa menutup tausiyahnya dengan doa bersama, memohon agar masyarakat PPU senantiasa diberi kekuatan dan keikhlasan dalam membangun daerah dengan semangat persaudaraan dan nilai-nilai keteladanan Rasulullah SAW. (*/)
Bupati Mudyat Ajak Teladani Akhlak Rasulullah, Teguhkan Semangat Membangun Gerebang Nusantara












