TITIKNOL.ID, PENAJAM – Pemerintah daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) masih menunggu kepastian dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait ketersediaan asesor untuk pelaksanaan uji kesesuaian jabatan (job fit) bagi pejabat eselon II di lingkungan pemerintahan.
Atas hal itu, job fit di wilayah ini terancam mengalami penundaan dari target pelaksanaan awal, September 2025.
Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) PPU, Ainie, menjelaskan, panitia seleksi (pansel) sebenarnya telah siap menjalankan proses job fit. Namun, hingga kini belum ada jawaban tertulis dari Kemendagri.
“Job fit mengalami penundaan. Tim pansel sudah siap, kami mau menggunakan asesor dari Kemendagri, bukan BKN. Surat sudah kami kirim dua bulan lalu, tapi belum ada jawaban tertulis, meskipun secara lisan sudah terdiskusikan,” kata Ainie, Senin (13/10/2025).
Ia berharap, Kemendagri segera memberi kepastian secara resmi, sehingga proses asesmen bisa segera berjalan.
“Sementara kendalanya itu. Persiapan seperti laporan kinerja masing-masing perangkat daerah, itu sudah berjalan dari Juni, dan akan terus berlanjut setiap bulan,” kata dia.
Ainie menegaskan masing-masing kepala perangkat daerah wajib menyampaikan kepada pimpinan sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan job fit.
“Laporan kinerja pegawai wajib disampaikan ke pimpinan, termasuk eselon II kepada Bupati,” ujarnya.
Jadwal pelaksanaan job fit, lanjut Ainie, belum dapat dipastikan. Prosesnya masih akan dilanjutkan setelah Kemendagri menyatakan kesiapannya mendukung kegiatan asesemen tersebut.
“Kami belum bisa menargetkan, kalau bisa secepatnya,” ucapnya.
Adapun formasi jabatan eselon II yang akan mengikuti job fit mencakup seluruh kepala perangkat daerah, termasuk posisi yang saat ini kosong, seperti di BKPSDM, Dinas PUPR, dan Dinas Sosial. Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dijadwalkan pensiun bulan depan.
(TN01)












