TITIKNOL.ID,PENAJAM– Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendapat alokasi anggaran Rp 3,6 miliar untuk Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM).
Ditargetkan penerima bantuan sosial ini sebanyak 2.500 nelayan.
Kepala Dinas Perikanan PPU Andi Trasodiharto, Rabu (9/11/2022) mengatakan, saat ini masih melakukan pendataan nelayan calon penerima bantuan langsung tunai (BLT) akibat kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Bantuan sosial hanya diperuntukkan bagi nelayan kecil. Data-data nelayan nantinya juga akan diverifikasi agar bantuan tersebut tepat sasaran.
“Kalau nelayan yang memiliki kapal 5 sampai 30 GT, itu tidak dapat bantuan. Karena, masuk kategori mampu. Tetapi, yang diberi bantuan hanya ABK-nya,” jelasnya.
Andi Traso mengungkapkan, Dinas Perikanan mendapatkan alokasi anggaran BLT BBM sebesar Rp 3,6 miliar.
Ditargetkan penerima bantuan sosial ini sebanyak 2.500 nelayan.
“Ditargetkan 2.500 nelayan, bisa berkurang atau bisa bertambah. Untuk besaran bantuan per nelayan, itu ditentukan setelah dilakukan verifikasi,” jelasnya.
Andi Traso menargetkan, pendataan dan verifikasi calon penerima manfaat rampung di akhir November 2022. Bantuan tersebut akan disalurkan pada Desember 2022.
“Penyalurannya nanti melalui Bankaltimtara. Kami sudah menjalin kerja sama dengan pihak bank,” tuturnya.
Ia menerangkan, bantuan tersebut untuk menekan inflasi pasca kenaikan harga BBM dan meringankan beban nelayan.
“Ini juga bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan. Uangnya nanti bisa digunakan untuk perbaikan kapal, perbaikan alat tangkap ikan dan keperluan lainnya,” jelasnya.(*)