Samarinda

Tekan Inflasi, Wali Kota Samarinda Bagikan 269 Ton Beras Gratis

×

Tekan Inflasi, Wali Kota Samarinda Bagikan 269 Ton Beras Gratis

Sebarkan artikel ini

Pemerintah Kota Samarinda aan membagikan 269.240 kilogram beras secara gratis untuk warga yang tersebar di 10 Kecamatan

Wali Kota Samarinda Andi Harun mulai mendistribusikan beras gratis di Kecamatan Samarinda Seberang, Senin (04/03/2023) siang, tepatnya di kantor Camat Samarinda Seberang jalan Bung Tomo. TITIKNOL.ID/HO

TITIKNOL.ID,SAMARINDA– Pemerintah Kota Samarinda aan membagikan 269.240 kilogram beras secara gratis untuk warga yang tersebar di 10 Kecamatan.

Pembagian beras gratis ini sebagai upaya pengendalian inflasi.

Wali Kota Samarinda Andi Harun mulai mendistribusikan beras gratis di Kecamatan Samarinda Seberang, Senin (04/03/2023) siang, tepatnya di kantor Camat Samarinda Seberang jalan Bung Tomo.

Nantinya, setiap Kepala Keluarga akan mendapatkan jatah 10 Kg beras.

Wali Kota Andi Harun disela menyerahkan secara simbolis beras mengatakan, jika penyaluran beras tersebut tujuannya untuk mengintervensi harga beras yang mulai naik di pasar-pasar induk.

Dia menjelaskan, sebenarnya di bulan Februari pemerintah sudah melakukan langkah operasi beras murah di 59 Kelurahan untuk menekan harga beras yang mulai bergejolak pada waktu itu.

“Alhamdulillah di akhir Februari harga beras sudah stabil hasil dari operasi pasar tadi, tapi memasuki Ramadhan tepatnya di akhir Maret kemarin kembali harga beras bergejolak hingga akhirnya kita kembali lakukan operasi beras,” urainya.

Dia menambahkan jika beras yang dibagikan siang itu merupakan beras dari cadangan pangan pemerintah (CPP) yang tersimpan di gudang Bulog hingga akhirnya bisa dibagikan secara gratis untuk warga.

“Beras ini tidak setiap saat pemerintah keluarkan, begitu harga beras mulai stabil, maka akan berjalan normal kembali, warga bisa membelinya di pasar,” pesannya.

Ia juga mengingatkan kepada pedagang agar tidak mencari kesempatan mengambil keuntungan melihat kondisi sekarang, disaat warga sedang sulit.

“Pemerintah juga berharap warga yang menerima beras ini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari dan jangan diperjualbelikan kembali,” ujarnya. (*)