Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi saat menerima Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Kota Samarinda. TITIKNOL.ID/HO
TITIKNOL.ID,SAMARINDA– Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi menilai stunting dapat merusak masa depan bangsa karena dampaknya bisa sangat fatal.
Diantaranya keterlambatan perkembangan mental dan fisi, rendahnya produktifitas, serta mudah terserang penyakit.
“Kita sering bicara bonus demografi. Bonus demografi ini kan usia produktif. Untuk itu harus benar-benar memanfaatkan bonus demografi ini. Kesehatan dan kecerdasan sangat dibutuhkan, ujarnya saat menerima Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Kota Samarinda
Dirinya juga berharap dengan komitmen bersama ini dapat menurunkan angka stunting di Kota Samarinda.
Selain itu, kesehatan warga Kota Samarinda secara keseluruhan juga dapat meningkat sehingga tercipta Kota Samarinda yang sehat dan produktif.
Permasalahan stunting yang cukup meningkat di Kota Samarinda juga masuk dalam pembahasan pada pertemuan itu.
Dari laporan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) bahwa angka stunting di Kota Samarinda mengalami kenaikan, dari 20 persen menjadi 25 persen.
Rusmadi mengatakan salah satu penyebab stunting diantaranya dikarenakan pernikahan muda atau pernikahan terlalu dini.
Di mana fisik dan psikologi pada usia tersebut belum kuat untuk menjadi orang tua. Untuk itu menurutnya perlu dilakukan upaya-upaya pencegahan pernikahan dini.
Seperti melakukan sosialisasi mengenai bahaya pernikahan dini dan reproduksi sehat terhadap remaja, pendampingan terhadap ibu hamil hingga asupan gizi terhadap Bayi mulai dari Bayi Dua Tahun (Baduta) hingga Bayi Lima Tahun (Balita).
Sementara itu, Ketua IDI Cabang Kota Samarinda, Andriansyah, mengatakan maksud kedatangannya selain ingin memberikan dukungan kepada pemerintah Kota Samarinda terkhusus dalam penanganan masalah stunting yang ada di Kota Samarinda.(*)