TitiknolKaltara

Manfaatkan Libur Sekolah, Pemprov Gelar Sunatan Massal Gratis

×

Manfaatkan Libur Sekolah, Pemprov Gelar Sunatan Massal Gratis

Sebarkan artikel ini

Petugas kesehatan sedang bekerja melaksanakan operasi sunatan anak-anak usia sekolah di Tarakan. DKISP/RED

TITIKNOL.ID, TANJUNG SELOR – Memanfaatkan libur panjang sekolah, Pemprov Kaltara menggelar sunatan massal gratis bagi anak-anak di Kota Tarakan.

Selama tiga hari, Pemprov melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara melaksanakan sunatan massal gratis di dua tempat berbeda. Pada Jumat (7/7/2023) dilaksanakan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Tarakan, dan Sabtu hingga Minggu (8-9/7/2023) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Jusuf SK Tarakan.

Pada momen itu, para anak-anak ditemani orangtua atau kerabatnya duduk mengantre menunggu giliran.

Banyak tingkah anak-anak yang saat akan disunat, yang mengundang tawa yang menggelitik. Ada yang menangis karena kesakitan, ada juga yang tampat asyik bermain HP waktu disunat.

Petugas kesehatan melayani dengan sabar. Mereka juga mengalihkan perhatian anak-anak dengan mengajaknya mengobrol.

Sebagai informasi, sunatan massal melibatkan puluhan tenaga kesehatan. Adapun usia peserta sunatan massal bervariasi, dari lima tahun hingga 12 tahun. Yakni usia TK dan SD.

Kepala Dinkes Provinsi Kaltara, H. Usman hadir dan menyapa peserta sunatan massal di RSUD dr Jusuf SK, Sabtu (8/7/2023).

“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat membantu masyarakat, khususnya yang kurang mampu,” kata Kepala Dinkes Kaltara Usman.

Dinas Kesehatan menyiapkan kuota peserta sunatan massal sebanyak 400 anak. MAsing-masing 100 anak di Kecamatan Tarakan Utara, Kecamatan Tarakan Tengah , Kecamatan Tarakan Barat, dan Kecamatan Tarakan Timur.

“Ternyata antusianya sangat tinggi, dari kuota yang kita siapkan yang daftar lebih dari 400, tapi tetapi kita layani selama petugas masih sanggup kita buka tambahan bagi yang belum sempat mendaftar,” kata Usman.

Untuk diketahui, sunat atau khitan adalah salah satu tuntunan atu syariah Islam. Sunat secara syariah selain mengikuti sunnah Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim, juga karena menghindari adanya najis pada anggota badan saat shalat, karena salah satu syarat melaksanakan shalat adalah suci badan, salah satunya tidak adanya tertinggal di kemaluan najis.

Baca Juga:   Gubernur Zainal Tinjau dan Beri Bantuan Korban Kebakaran di Tarakan

Dari sisi kesehatan, laki-laki yang disunat akan terhindar dari gonore dan peradangan pada uretra. Serta penyakit menular seksual lainnya, seperti sifilis, human papillomavirus, herpes simplex. (dkisp/red/adv)