Penajam

Pj Gubernur Kaltim Ingin Buaya Riska Jadi Objek Wisata Baru di Bontang

128
×

Pj Gubernur Kaltim Ingin Buaya Riska Jadi Objek Wisata Baru di Bontang

Sebarkan artikel ini

Buaya Riska direlokasi dari Sungai Guntung Bontang ke Penangakaran Buaya Teritip Balikpapan, usai seorang warga diterkam buaya

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik usai bertemu Wali Kota Bontang H Basri Rase di Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, Kamis lalu. TITIKNOL.ID/HO

TITIKNOL.ID,SAMARINDA – Buaya Riska akan dikembalikan lagi ke habitatnya di Bontang dan akan dikelola lebih baik.

Sebelumnya, Buaya Riska direlokasi dari Sungai Guntung Bontang ke Penangakaran Buaya Teritip Balikpapan, usai seorang warga diterkam buaya.

Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik menegaskan, Pemprov Kaltim bersepakat dengan Pemkot Bontang, agar keberadaan Buaya Riska kelak menjadi destinasi wisata baru Provinsi Kaltim.

“Kita harap Buaya Riska menjadi destinasi wisata baru di Kaltim, tepatnya di Kota Bontang. Sehingga, Bontang akan memiliki destinasi wisata baru, yaitu kunjungan Destinasi Wisata Buaya Riska,” kata Akmal Malik usai bertemu Wali Kota Bontang H Basri Rase di Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, Kamis lalu.

Untuk itu, Akmal berpesan kepada Wali Kota Bontang untuk menangani relokasi Buaya Riska dengan baik.

Karena itu, diperlukan sosialisasi dan koordinasi kepada semua pihak yang belum paham terhadap penanganan dan pengembangan Buaya Riska ke depan.

Dengan begitu, ke depan penanganan Buaya Riska menjadi kekuatan untuk pengembangan obyek wisata di Provinsi Kaltim khususnya Kota Bontang.

“Saya sudah bicara dengan Wali Kota Bontang, saya minta Pemkot Bontang untuk berkomunikasi dengan semua pihak. Dengan tujuan untuk menyatukan cara pandang bagaimana pengembangan wisata di Bontang, tak terkecuali Buaya Riska,” pesannya.

Wali Kota Bontang Basri Rase menjelaskan, tujuan kedatangannya ke Rumah Jabatan Gubernur, untuk berkomunikasi terkait penanganan Buaya Riska.

Sesuai arahan Mendagri, agar Buaya Riska dikelola dengan baik dan dikembalikan kehabitatnya.(*)