Presiden Jokowi kagum karena desain bangunan komplek Sekolah Islam Al Azhar Summarecon memiliki aspek menyatu dengan alam
TITIKNOL.ID, NUSANTARA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara di Ibu Kota Nusantara pada Selasa (4/6/2024).
Kehadiran lembaga pendidikan ini akan mewarnai dunia edukasi di Ibu Kota Nusantara. Terlebih hadirnya Sekolah Islam Al Azhar di Ibu Kota Nusantara ini unik, ada khas tersendiri.
Saat memberikan sambutan, Presiden Jokowi menyatakan apresiasi terhadap hadirnya Sekolah Islam Al Azhar di Ibu Kota Nusantara.
Presiden Jokowi kagum karena desain bangunan komplek Sekolah Islam Al Azhar Summarecon memiliki aspek menyatu dengan alam, serta penggunaan teknologi yang mutakhir dalam pembelajarannya.
Presiden Jokowi menyampaikan peran sektor pendidikan yang vital. Terlebih Nusantara sebagai kota yang cerdas dan hijau perlu memiliki pendidikan dengan kapabilitas tersebut.
“Fasilitas pendidikan sangat diperlukan di berbagai jenjang. Karena nantinya ketika fasilitas-fasilitas sudah ada di Nusantara, maka akan menarik bentuk investasi-investasi lain di IKN,” ungkap Presiden Jokowi.
Dengan total investasi mencapai Rp200 Miliar, Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara berdiri di lahan 2,9 hektar.
Sekolah ternama ini akan menghadirkan jenjang pendidikan:
SD,
SMP,
dan SMA
Sekolah ini akan menjadi bangunan modern berwawasan lingkungan yang dilengkapi dengan fasilitas olahraga, laboratorium dan gedung serbaguna.
Adapun bangunan sekolahnya, akan mengambil konsep rumah panggung dengan interior bangunan mengusung konsep berkelanjutan.
Selain itu, Masjid Al Azhar Summarecon Nusantara juga akan dibangun sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan Islam di Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara. Nantinya juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum di IKN Nusantara.
Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi menyampaikan pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara yang menjadi sekolah ke-5 ini akan segera dimulai pembangunannya dan diharapkan tahap pertama akan selesai di Q1 2026.
“Sehingga kegiatan belajar mengajar dapat dimulai pada tahun ajaran 2026/2027, sedangkan tahap kedua diharapkan akan dimulai pada Q1 2027,” katanya. (*)