Kini Kejati Kaltim dijabat oleh Iman Wijaya. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menilai akan memberikan angin segar bagi penegakan hukum.
TITIKNOL.ID, SAMARINDA – Kali ini Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur (Kejati Kaltim) dijabat oleh Iman Wijaya. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menilai akan memberikan angin segar bagi penegakan hukum di Kalimantan Timur.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni yang mewakili Penjabat Gubernur Kaltim saat menghadiri ramah tamah dan silaturahmi Kejati Kaltim Iman Wijaya dan istri Eny Iman Wijaya, di Gedung Odah Etam Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis 13 Juni 2024.
Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan seluruh masyarakat Kaltim, Sekda Sri mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas di Benua Etam Kalimantan Timur.
“Kami yakin, pengalaman dan dedikasi yang miliki pak Iman Wijaya, akan membawa angin segar dan semangat baru dalam penegakan hukum di Kalimantan Timur,” kata Sri Wahyuni mengawali sambutannya dalam press rilis yang dikutip Titiknol.id pada Jumat (14/6/2024).
Sekda Kaltim, Sri Wahyuni mengungkapkan, penegakan hukum merupakan salah satu pilar utama dalam menjaga kestabilan dan keamanan suatu daerah.
“Sinergi dan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Kaltim dengan Kejaksaan Tinggi sangatlah penting,” tandasnya.
Sekda Sri Wahyuni menegaskan, komitmen Pemprov Kaltim untuk terus mendukung setiap upaya penegakan hukum yang adil, transparan, dan profesional.
“Kami berharap, dengan kepemimpinan Bapak Iman Wijaya, Kejaksaan Tinggi Kaltim dapat semakin memperkokoh integritas, mempercepat proses penanganan kasus, dan memberikan kepastian hukum yang lebih baik kepada masyarakat,” tuturnya.
Dia juga berharap, hubungan baik antara Pemprov Kaltim dan Kejaksaan Tinggi dapat terus terjalin erat, sehingga bersama-sama menciptakan Kalimantan Timur yang aman, nyaman, dan sejahtera.
“Tetap terjalin hubungan harmonis dan saling memberi infromasi, masukan dan advice hukum dalam penyelenggaraan pembangunan daerah,” ujarnya.
Sekda Sri memaparkan Provinsi Kaltim yang terdiri 7 kabupaten dan 3 kota, dimana masyarakatnya heterogen, berbagai suku dan agama ada di Kalimantan Timur.
“Kaltim adalah miniatur Indonesia, dan masyarakatnya hidup rukun berdampingan, sehingga tetap aman dan kondusif,” bebernya. (*)