BulunganTitiknolKaltara

Pemkab Bulungan Rambah Pengembangan Kakao di Tanjung Palas Timur

18
×

Pemkab Bulungan Rambah Pengembangan Kakao di Tanjung Palas Timur

Sebarkan artikel ini
Bupati Bulungan Syarwani (empat kiri) bersama forkopimda Bulungan bersiap menanam bibit kakao di i Batolaga, Desa Sajau, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Selasa (2/7/2024). IST

TITIKNOL.ID – Jajaran Pemerintah Kabupaten Bulungan melakukan penanaman perdana bibit kakao di kebun kelompok tani Kaltara Bersatu di Batolaga, Desa Sajau, Kecamatan Tanjung Palas Timur, demi meningkatkan produksi perkebunan tersebut.

“Kami optimis, Batolaga juga bisa menjadi daerah sentra produksi kakao di Kabupaten Bulungan,” kata Bupati Bulungan, Syarwani, Selasa (2/7/2024).  

Bupati Syarwani menyampaikan harapannya agar lahan seluas hampir 100 hektar di kawasan terseut dioptimalkan untuk berbagai tanaman, tidak hanya kakao, tetapi buah-buahan, dan tanaman lain, kecuali sawit. 

Penanaman kakao di Bulungan diyakini Bupati bisa membangun ekonomi masyarakat, khususnya pada tataran petani perhutanan sosial. Ia meminta hasil panennya nanti diolah secara industri rumahan, sehingga lebih efisien dalam hal biaya produksinya. 

Bupati Syarwani juga menyampaikan informasi tentang kuota 4.600 hektar yang diterima Bulungan dari Kementerian Pertanian untuk optimalisasi lahan. Ia optimistis beberapa lahan di Batolaga bisa dioptimalkan melalui program tersebut.

Selain mendorong pengembangan ekonomi, Bupati Syarwani juga berpesan kepada para petani untuk menjaga keberadaan pohon Menggeris (Sialang) yang banyak tumbuh di kawasan Batolaga. Pohon ini, menurutnya, merupakan pohon legendaris yang telah lama tumbuh dan berkembang di Bulungan.

“Mari kita jaga keberadaan pohon Menggeris, bahwa kita boleh berkebun di bawahnya, tetapi jangan sampai menebangnya atau memotongnya,” pesan Bupati.

Penanaman bibit kakao di Batolaga merupakan langkah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani. Dengan pengembangan ekonomi dan pelestarian alam, diharapkan Batolaga dan Kabupaten Bulungan secara keseluruhan dapat mencapai kemajuan yang berkelanjutan.

Pemkab Bulungan berusaha meningkatkan produksi sektor perkebunan kakao dengan membagikan bibit kakao kepada kelompok tani sebanyak 262.000 polybag empat tahun terakhir ini. 

“Karena kakao salah satu komoditas yang bernilai ekonomis tinggi,” katanya. 

Baca Juga:   Pemkab Bulungan Kirab Kalpataru Bersama Masyarakat Adat Punan Batu Benau

Data Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, luas lahan perkebunan kakao Bulungan menunjukkan tren positif. Pada 2021, luas lahan mencapai 533 hektar dengan produksi per tahun 53,72 ton. Angka ini meningkat pada 2022 menjadi 636 hektar dengan produksi 63,03 ton. 

Pada 2023 mencapai luas lahan perkebunan kakao sudah mencapai 784 hektar dengan produksi 100,58 ton.

Bupati mengatakan, Pemkab telah memetakan dan menetapkan jenis komoditas yang sesuai dengan potensi wilayah di setiap kecamatan atau desa. Sehingga tiap desa atau kecamatan terdapat sentra-sentra komoditas tertentu.

Beberapa sentra komoditas yang telah berjalan antara lain sentra kakao di Kecamatan Tanjung Palas, sentra kopi di Kecamatan Peso, sentra lada di Kecamatan Tanjung Palas Timur, sentra perikanan di Tanjung Palas Tengah. 

Adapun sentra pangan (Palawija) adalah di desa Sajau Hilir, Tanjung Buka, dan Panca Agung, sentra ternak sapi di Desa Karang Agung, serta sentra kambing dan babi di Desa Apung.

“Adapun Desa Antutan di Kecamatan Tanjung Palas merupakan salah satu daerah penghasil kakao di Bulungan dan sudah menghasilkan produk hilir cokelat batangan,” demikian Bupati Bulungan. (*/wil/adv)