TITIKNOL.ID, SAMARINDA – Pencarian korban Muhammad Ridho (16) yang Pencarian Ridho yang Tenggelam di Sungai Karang Mumus Samarinda Dihentikan Sementara untuk dilanjutkan pada Senin 5 Agustus 2024.
Dikabarkan, remaja tersebut berenang di Sungai Karang Mumus bersama teman-temannya. Namun apa daya, Ridho diduga tidak bisa berenang.
Saat momen tubuhnya sudah tercebur ke air Sungai Karang Mumus, fisik Ridho muncul dan tenggelam dan akhirnya kemudian hilang, diduga tenggelam dibawa arus Sungai Karang Mumus pada Minggu (4/8/2024) sore.
Tim Basarnas dan beberapa relawan lainnya ikut membantu, terjun langsung ke lokasi kejadian perkara, menyusuri Sungai Karang Mumus, mencari keberadaan Ridho.
Tidak mudah untuk mencari Ridho, tim Basarnas akui temui kendala seperti arus sungai yang deras hingga material dasar sungai yang berbahaya seperti pecahan kaca yang bisa melukai fisik tim penyelam.
“Di hari pertama kami melakukan prosedur pencarian dengan penyelaman. Barulah kemudian hari kedua kita pakai penyisiran karena diduga biasa dua hari sudah mengambang bila memang korban tewas tenggelam,” tutur Riqi Efendi, Koordiantor Pos SAR Samarinda.
Masih Berstatus Pelajar
Ridho, korban yang diduga tenggelam di Sungai Karang Mumus Samarinda beridentitas pelajar Madrasah Aliyah Negeri 2 Samarinda yang beralamat di Jalan Harmonika, Nomor 98, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Pengakuan dari guru sekolahnya, Ridho sosok anak yang baik, memiliki sopan santun, dan pendiam. Mengengenyam pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Samarinda baru dua minggu saja karena Ridho baru masuk sekolah, siswa baru aliyah tersebut. (*)