Pawai obor dan taptu, atau upacara penetapan waktu sudah rutin dilangsungkan setiap setahun sekali saat menjelang detik-detik hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
TITIKNOL.ID, UJOH BILANG – Sebuah kabupaten di Kalimantan Timur yang dekat dengan perbatasan dengan negara Malaysia akan melangsungkan ritual pawai obor dan taptu.
Seremonial ini dalam rangka menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024.
Pawai obor dan taptu, atau upacara penetapan waktu sudah rutin dilangsungkan setiap setahun sekali saat menjelang detik-detik hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Inilah rutinitas yang dilakukan masyarakat di Kabupaten Mahakam Ulu di Provinsi Kalimantan Timur.
Lokasinya berdekatan pada perbatasan negri jiran, Malaysia.
Rencananya, kegiatan pawai obor dan taptu ini akan diselenggarakan di Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu.
Demikian dipaparkan oleh Agustinus Teguh Santoso, Asisten 1 Pemkab Mahulu pada Rabu (14/8/2024) yang dikutip oleh Titiknol.id.
Dia menegaskan, pawai obor dan taptu merupakan bagian dari rangkaian semarak hari Kemerdekaan Republik Indonesia, pihak Pemkab Mahakam Ulu mendukung dan membentuk panitia resminya.
“Kegiatan pawai semacam ini sempat ditiadakan karena waktu itu kan ada Covid, tidak boleh membuat kegiatan yang mengumpulkan banyak orang. Sempat terhenti, tapi kini mau dibuat lagi,” tegasnya.
Menurut Augustinus, kegiatan pawai obor di Mahakam Ulu menjelang HUT ke 79 RI pastinya ada tujuan filosofisnya. Ada makna yang bisa disampaikan kepada masyarakat luas.
Kata dia, obor merupakan penerangan kegelapan. Pesan dari obor kepada generasi sekarang bahwa dahulu para pahlawan berjuang untuk mendirikan Republik Indonesia, keluar dari era kolonial menuju bangsa yang merdeka, ke arah terang benderang.
“Dari kegiatan pawai, kita bersama-sama mengenang jasa pahlawan kita. Dulu pasukan pejuang untuk kemerdekaan bangsa,” ujarnya.
Intinya, pawai obor semacam refleksi, menggambarkan ulang bagaimana rasanya berkorban untuk perang gerilya, berjalan berpindah-pindah di tempat hutan yang gelap, menitip daratan pada malam hari yang dingin hanya karena untuk berjuang demi kemerdekaan bangsa.
Karena itu, pawai obor ini akan diselenggarakan untuk umum, sebisa mungkin melibatkan banyak pihak di seluruh masyarakat Mahakam Ulu agar sama-sama memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan hikmat dan penuh makna.
“Kita selenggarakan dengan mengajak pemkab, anak-anak sekolah,” bebernya.
Dengan harapan, supaya bisa meningkatkan rasa nasionalisme, mendongkrak rasa perjuangannya.
“Kita semua warga Mahakam Ulu untuk bisa selalu memiliki daya juang yang gigih tidak pantang menyerah, seperti para pahlawan kita dahulu,” beber Agustinus. (*)