Saat itu, Pulau Balabalagan sempat menjadi polemik, jadi rebutan dua provinsi yakni Kalimantan Timur dan Sulawesi Barat.
TITIKNOL.ID, SAMARINDA – Kuliah Umum Universitas Mulawarman di Samarinda mengangkat topik Perlindungan Pesisir dan Laut Bagi Masa Depan Kalimantan Timur pada Jumat 20 September 2024.
Kegiatan ini menghadirkan bakal calon Gubernur Kalimantan Timur Pilkada 2024, Isran Noor.
Sementara Rudy Mas’ud, bakal calon lainnya berhalangan hadir lantaran ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan, akhirnya basen di kegiatan kuliah umum ini.
Para audiens yang hadir pun melontarkan pertanyaan kepada Isran Noor mengenai isu lepasnya Pulau Balabalagan yang notabene memiliki sumber daya hasil perikanan dan pariwasta bahari.
Saat itu, Pulau Balabalagan sempat menjadi polemik, jadi rebutan dua provinsi yakni Kalimantan Timur dan Sulawesi Barat.
Tetapi akhirnya, diputuskan, Sulawesi Barat mendapat prioritas, menjadi pemilik dan berhak kelola Pulau Balabalagan.
Mengenai Pulau Balabalagan, Isran Noor pun akui merasa gagal, dirinya tidak mengelak, dan mengakui bahwa Pemprov Kaltim pada tahun 2021 lalu gagal di Mahkamah Agung soal peralihan status pulau tersebut.
Pulau Balabalagan sudah dinyatakan sebagai wilayah Sulawesi Barat. Jarak dari Kalimantan Timur ke Pulau Balabalagan hanya 25 mil.
Sedangkan Pulau Balabalagan dengan Sulawesi Barat 80 mil. Secara hukum pulau itu masuk daerah Sulawesi Barat.
“Tempat itu memang strategis, terutama untuk perikanan dan lobster, tapi kita harus realistis,” jelasnya.
Namun demikian, Isran Noor enggan terjebak pada isu teritorial, karena fokus dalam menentukan kebijakan saat itu berada pada pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
“Pulau ini mungkin sudah lepas, tetapi kita masih punya banyak potensi di pesisir Kaltim yang perlu dikelola secara baik,” katanya. (*)