Tenggarong

Penilaian Kompetensi ASN Kukar demi Kesiapan Tantangan Ibu Kota Nusantara  

×

Penilaian Kompetensi ASN Kukar demi Kesiapan Tantangan Ibu Kota Nusantara  

Sebarkan artikel ini
PERSIAPAN UNTUK IKN - Ribuan Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Kutai Kartanegara menjalani penilaian potensi dan kompetensi melalui metode Computer Assessment Competency Test (CACT) di Gedung Serbaguna Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar, Kalimantan Timur pada Rabu (6/11/2024). 

Penilaian ini merupakan langkah strategis Pemkab Kukar untuk mengoptimalkan kemampuan dan kinerja para ASN melalui pengelolaan Sumber Daya Manusia

TITIKNOL.ID, TENGGARONG – Ribuan Pegawai Negeri Sipil atau ASN di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjalani penilaian potensi dan kompetensi melalui metode Computer Assessment Competency Test (CACT) di Gedung Serbaguna Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar, Kalimantan Timur pada Rabu (6/11/2024). 

Penilaian ini merupakan langkah strategis Pemkab Kukar untuk mengoptimalkan kemampuan dan kinerja para ASN melalui pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis kompetensi.

Penilaian yang diikuti oleh sekitar 4.000 PNS ini diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kukar bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai bagian dari dukungan dan sinergi dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Dalam kegiatan ini, berbagai tingkatan jabatan PNS terlibat, mulai dari Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, hingga Pejabat Fungsional Kesehatan dan Guru.

Sekretaris BKPSDM Kukar, Rokip, menyampaikan bahwa penilaian potensi melalui metode CACT bertujuan untuk membangun basis data kompetensi ASN secara komprehensif. 

Data ini akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan terkait promosi, mutasi, dan penempatan pegawai agar lebih tepat sasaran. 

“Kompetensi yang diukur dalam penilaian ini meliputi berbagai aspek, seperti kompetensi manajerial, sosio-kultural, hingga kemampuan berbasis digital yang relevan dengan tuntutan modernisasi layanan publik,” ujar Rokip.

Secara rinci, penilaian ini melibatkan 125 orang Pejabat Administrator, 412 Pejabat Pengawas, 1.120 Pejabat Fungsional Ahli Madya dan Ahli Muda, 619 Pejabat Fungsional Kesehatan dan Guru, serta 1.694 Pejabat Fungsional Terampil dan Pelaksana pada golongan IV dan III. 

Penilaian berlangsung selama lebih dari sepekan, yakni mulai dari tanggal 6 hingga 14 November 2024, dengan semua aspek teknis CACT disediakan oleh IKN Nusantara.

Baca Juga:   Analisis Syahganda Nainggolan, Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur tanpa Ada Harapan

Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, mengungkapkan bahwa pelaksanaan penilaian ini merupakan bagian dari program strategis nasional untuk mendukung daerah penyangga dan mitra IKN, termasuk Kukar. 

“Kami sangat bersyukur Kabupaten Kutai Kartanegara mendapat kesempatan berharga ini. Sebagai mitra IKN, Kukar dapat mempersiapkan SDM ASN-nya dengan kompetensi yang optimal guna mendukung program nasional,” ujarnya.

Sebagai Ketua Tim Penilaian Kinerja ASN Kukar, Sunggono menambahkan bahwa keberadaan data kompetensi ASN Kukar selama ini masih terbatas. 

Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan ini, ia berharap Pemkab Kukar dapat memperoleh data kompetensi ASN yang lebih lengkap dan akurat. 

“Hasil dari CACT ini diharapkan bisa membantu kami dalam menempatkan ASN sesuai dengan keahlian dan kemampuan yang dimiliki. Sehingga, kami dapat menciptakan birokrasi yang lebih efisien dan kompeten,” katanya.

Sunggono menekankan pentingnya bagi setiap peserta untuk mengikuti penilaian ini dengan sungguh-sungguh. 

Penilaian ini adalah kesempatan bagi para ASN untuk memperlihatkan potensi dan kemampuan yang sebenarnya.

“Hasil penilaian ini akan sangat berpengaruh terhadap pengembangan diri serta karier mereka di masa depan,” jelasnya.

Ia juga berharap hasil penilaian CACT ini bisa mendorong para ASN Kukar untuk meningkatkan kinerja dan kedisiplinan. 

“Saya meminta seluruh peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Tingkatkan semangat dan disiplin kerja agar ASN Kukar dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Sunggono. (*)