TITIKNOL.ID, PENAJAM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya mendorong peningkatan jumlah sekolah yang berstatus adiwiyata, baik di tingkat kabupaten maupun nasional.
Langkah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang berwawasan lingkungan dan mendukung kelestarian alam.
Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan DLH PPU, Nuryulianita Sunawardhati, menjelaskan bahwa hingga saat ini sudah ada 54 sekolah di PPU, mulai dari tingkat SD hingga SMA/SMK, yang berhasil meraih predikat sekolah adiwiyata.
“Tahun ini, tiga sekolah telah mencapai status adiwiyata nasional, yakni SD 28, SD 20, dan SD 009 PPU,” ungkap Nuryulianita.
Ia menambahkan, beberapa sekolah juga telah mencapai status adiwiyata mandiri, termasuk SD 013 Girimukti. Pada tahun ini, SMPN 5 dan satu SD di Waru turut mendapatkan predikat tersebut.
Sekolah yang berstatus adiwiyata mandiri diwajibkan memberikan pendampingan minimal kepada dua sekolah lainnya, baik yang sudah maupun belum berpredikat adiwiyata.
Pendampingan ini dilakukan agar sekolah-sekolah yang dibina juga memiliki peluang untuk meraih predikat adiwiyata atau bahkan mencapai tingkat mandiri.
Dalam persiapan menuju Lomba Sekolah Adiwiyata 2025, DLH PPU saat ini sedang melakukan proses verifikasi dokumen dari sekolah-sekolah yang mengajukan diri.
Dokumen yang diverifikasi ini merupakan syarat utama untuk mengikuti lomba di tingkat kabupaten maupun nasional.
Di sisi lain, DLH PPU menghadapi beberapa kendala dalam menambah jumlah sekolah adiwiyata.
Nuryulianita mengungkapkan, diperlukan kolaborasi dan diskusi intensif dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) PPU untuk memajukan program ini.
“Kami mungkin perlu duduk satu meja bersama Disdikpora untuk membahas langkah-langkah yang diperlukan dalam pengembangan sekolah adiwiyata,” tuturnya. (Advertorial)