Sebagai kota industri, Bontang perlu memiliki industri kreatif. Kreativitas yang diubah menjadi industri akan berkembang menjadi bisnis yang menguntungkan
TITIKNOL.ID, BONTANG – Kota Bontang memiliki potensi ekonomi kreatif, inilah kemudian jadi prioritas dengan alokasi Rp58 miliar lebih.
Demikian dijelaskan oleh Wakil Ketua Komisi B DPRD Bontang, Winardi pada Rabu (10/11/2024).
Dia mengusulkan agar generasi muda Bontang diberikan fasilitas pendukung untuk mengembangkan bakat di bidang ekonomi kreatif (ekraf), seperti taman musik dan studio rekaman.
Menurutnya, fasilitas ini sangat dibutuhkan untuk mendorong anak muda Bontang menyalurkan kreativitas mereka, khususnya di bidang musik, yang juga dapat menghasilkan produk kreatif dengan nilai ekonomi tinggi.
“Sebagai kota industri, Bontang perlu memiliki industri kreatif. Kreativitas yang diubah menjadi industri akan berkembang menjadi bisnis yang menguntungkan,” kata Winardi.
Ia menilai bahwa Kota Bontang memiliki potensi pasar ekraf yang besar, namun saat ini fasilitas pendukung seperti production house (PH) dan studio rekaman masih minim.
Padahal, permintaan akan produk kreatif di sektor ini terus meningkat.
Winardi mengingatkan bahwa pengembangan ekraf harus menjadi prioritas, terutama dengan alokasi anggaran Rp58,8 miliar yang ada.
“Pemerintah harus memastikan anggaran ini digunakan dengan tepat, dengan target yang jelas, agar dampaknya terasa untuk pemuda Bontang,” tambahnya.
Menurut Winardi, ekonomi kreatif bukan sekadar soal ide kreatif, melainkan bagaimana mengubahnya menjadi industri yang bisa menyokong ekonomi lokal.
Dengan adanya fasilitas yang memadai, ia yakin generasi muda Bontang bisa menjadi motor penggerak perekonomian yang mandiri dan inovatif.
“Jika produk kreatif dari Bontang bisa bersaing di pasar lokal maupun nasional, itu akan membawa dampak positif bagi ekonomi kita,” katanya. (*)