TITIKNOL.ID – Sebanyak 47 tower rumah susun (rusun) ASN-Hankam di Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak jadi selesai akhir tahun ini seperti yang direncanakan sebelumnya.
Hanya ada sebagian tower rusun saja yang akan rampung.
Plt Deputi Sarana dan Prasarana Otorita IKN sekaligus Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga buka suara.
Ia mengatakan, hal itu terjadi karena ada beberapa faktor yang menghambat seperti pembangunan tower rusun yang terlambat, perubahan area, dan lainnya.
“Ada yang memang dari jadwalnya kemarin ada beberapa yang terlambat, ada juga beberapa perubahan area, ada perubahan kawasan, dan sebagainya. Tapi sebetulnya kan cuma detailnya aja, seperti furniture, kelengkapannya. Kalau strukturnya hampir semuanya beres,” kata Danis ketika ditemui detikcom di Kantor OIKN, Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Sehingga, kata Danis pemerintah menargetkan sebanyak 27 tower rusun ASN-Hankam rampung akhir tahun ini, sedangkan sisanya akan diselesaikan tahun depan.
Untuk struktur bangunannya, kata Danis, sebanyak 47 tower rusun itu sudah terbangun semua.
Perbedaan progresnya hanya pada detail kelengkapannya saja, ada yang sudah dalam tahap pengerjaan fasad, interior, maupun finishing.
“47 (tower) itu kalau di lapangan sudah terbangun. Tapi kan kita lihat ada kawasannya. Kalau tower-towernya sudah. Jadi sekarang tuh bukan pembangunan intinya sebetulnya, pendukungnya, ekosistemnya. Jalan kawasannya, landscape-nya, furniture-nya, dan sebagainya. Lebih ke detail-nya,” tuturnya.
Danis mengungkapkan, sebanyak 47 tower rusun ASN-Hankam akan rampung sebelum ASN dipindahkan ke IKN yaitu sekitar Maret 2025 atau April 2025.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengatakan, secara keseluruhan pemerintah berencana membangun hunian ASN dan Hankam 47 tower.
Namun, untuk tahun ini ditargetkan 27 tower rusun yang selesai.
“Tahun ini ditargetkan selesai 27 tower. Di 2025 kita harus menyelesaikan 20 tower lagi jadi total 47 (tower),” kata Diana, kepada awak media di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2024).
Untuk progres secara keseluruhan, menurutnya saat ini tower-tower tersebut sudah mencapai di atas 60%.
Namun Diana bilang, untuk detailnya perlu dipastikan kembali ke Kementerian Perumahan dan Permukiman (PKP). (*)