TITIKNOL.ID, PENAJAM – Program makan gratis untuk siswa di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ditargetkan mulai berjalan rutin pada 2025.
Namun, pelaksanaannya masih terkendala uji coba dan petunjuk teknis yang belum rampung.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Andi Singkerru, menyampaikan bahwa meski anggaran sebesar Rp30 miliar per tahun telah disiapkan, uji coba program ini baru dilakukan di SD Negeri 013 Penajam oleh Kodim setempat.
“Anggaran sudah tersedia, tetapi kami belum bisa menjalankan program secara rutin karena belum ada petunjuk teknis dari pusat,” ujar Andi, Rabu (1/1/2025).
Menurut Andi, pelaksanaan program ini membutuhkan kejelasan waktu penyajian makanan—apakah pagi atau siang hari—dan pengaturan porsi sesuai kebutuhan gizi siswa. Hingga kini, SMP dan SMA belum dilibatkan dalam uji coba.
“Kami berharap segera ada arahan dari pemerintah pusat agar persiapan lebih matang dan pelaksanaannya bisa dimulai,” tambahnya.
Andi juga menekankan pentingnya pengelolaan anggaran secara akuntabel.
“Kita harus hati-hati, sehingga ketika sudah ada sinyal jelas, kita bisa bergerak,” jelasnya.
Program ini bertujuan meningkatkan semangat belajar siswa melalui penyediaan makanan bergizi.
Setiap porsi makanan akan disesuaikan dengan kebutuhan kalori, karbohidrat, dan protein, dengan harga Rp10.000 per porsi.
“Kami ingin anak-anak lebih semangat belajar, asupan gizinya terpenuhi, dan siap menerima pembelajaran,” ungkapnya.
Sembari menunggu arahan resmi dari pusat, Disdikpora mengimbau sekolah-sekolah untuk mempersiapkan diri.
“Kami akan terus memberikan informasi kepada sekolah agar program ini berjalan lancar,” tutup Andi.
Diharapkan, program makan gratis ini dapat terlaksana dengan baik demi mendukung kesejahteraan siswa di PPU. (TN01)