Penajam

Resmi Ditetapkan Jadi Bupati dan Wabup PPU Terpilih, Waris Tekankan Pentingnya Komunikasi di Masa Transisi

45
×

Resmi Ditetapkan Jadi Bupati dan Wabup PPU Terpilih, Waris Tekankan Pentingnya Komunikasi di Masa Transisi

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati PPU terpilih Abdul Waris saat diwawancarai wartawan.

Penetapan Resmi Mudyat Noor-Waris Muin, Masa Transisi Diharap Lebih Komunikatif

TITIKNOL.ID, PENAJAM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Penajam Paser Utara resmi menetapkan pasangan Mudyat Noor-Waris Muin sebagai bupati dan wakil bupati terpilih untuk masa kepemimpinan mendatang.

Calon wakil bupati terpilih, Abdul Waris Muin, menyampaikan rasa syukurnya atas hasil rekapitulasi KPU yang menunjukkan pasangan ini meraih suara terbanyak dalam Pilkada 2024.

“Alhamdulillah, penetapan ini seharusnya diikuti pelantikan pada 10 Februari. Namun, kebijakan KPU pusat menunda pelantikan hingga Maret, tanpa tanggal pasti,” ujar Waris usai Rapat Pleno Penetapan, Kamis (9/1/2025).

Penundaan pelantikan ini terkait perselisihan hasil Pilkada di beberapa daerah.

Meski demikian, Waris berharap proses tersebut segera rampung.

“Semoga pusat bisa mempercepat keputusan, karena tidak semua daerah bersengketa,” katanya.

Dalam masa transisi, Waris menyoroti kurangnya komunikasi antara pemerintah daerah dan pasangan terpilih.

Ia menyayangkan belum adanya langkah konkret untuk mempersiapkan pergantian kepemimpinan.

“Seharusnya sudah ada sosialisasi dan persiapan bersama, tetapi komunikasi masih sangat minim. Klaim dari Pj Bupati tentang adanya komunikasi pun belum menjurus ke kebijakan yang jelas,” tegas Waris.

Menurutnya, meski sempat ada pertemuan silaturahmi dengan Pj Bupati, pembicaraan tersebut belum membahas kebijakan yang diperlukan dalam masa transisi.

“Diskusi mendalam antara pemerintah daerah, dinas terkait, dan Sekda sangat penting untuk kelancaran masa transisi,” tambahnya.

Sementara itu, calon bupati terpilih, Mudyat Noor, tidak hadir dalam rapat pleno karena sedang berada di luar daerah.

Waris berharap dalam satu minggu ke depan, komunikasi antara pemerintah daerah dan pasangan terpilih bisa lebih baik.

“Kita perlu memastikan komunikasi lancar, seperti yang terjadi di daerah lain saat masa transisi,” pungkasnya. (TN01)