Nasional

INILAH Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan dan Hukum Menunaikannya

19
×

INILAH Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan dan Hukum Menunaikannya

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi: Puasa Ramadhan 2024 (HO/Istimewa)

TITIKNOL.ID – Sebagian kaum muslim ada yang masih memiliki utang puasa, sehingga perlu untuk segera menggantinya dengan mengerjakan puasa qadha Ramadhan.

Namun demikian, tidak sedikit dari mereka yang turut ingin mengerjakan puasa Rajab yang berlangsung di bulan ini.

Lalu seperti apa bacaan niat dan hukum menunaikan kedua puasa tersebut?

Seperti namanya, puasa Rajab adalah puasa sunnah yang dapat dikerjakan oleh setiap muslim selama bulan Rajab.

Adapun anjuran berpuasa di bulan Rajab didasarkan salah satunya pada hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi.

Seperti diungkap dalam buku ‘Meraih Surga dengan Puasa’ karya H Herdiansyah Achmad, Lc, bahwa Anas r.a. meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya di dalam surga itu terdapat sebuah sungai yang disebut Rajab, yang airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis daripada madu. Siapa saja yang berpuasa satu hari di bulan Rajab, niscaya Allah akan memberinya minum dari sungai itu” (HR. Baihaqi).

Berbeda dengan puasa Rajab yang merupakan puasa sunnah, puasa qadha Ramadhan termasuk puasa wajib yang harus dikerjakan oleh setiap muslim.

Terutama bagi mereka yang masih memiliki utang puasa di bulan Ramadhan.

Menurut buku ‘Panduan Terlengkap Ibadah Muslim “Sehari-Hari”‘ karya KH Muhammad Habibillah, dijelaskan bahwa terdapat beberapa kalangan muslim yang wajib melakukan qadha puasa.

Adapun kalangan yang dimaksud adalah musafir, orang sakit yang memiliki harapan sembuh, wanita yang haid atau nifas, muntah dengan sengaja hingga makan dan minum dengan sengaja.

Meskipun merupakan dua jenis puasa berbeda, tidak sedikit kaum muslim yang meniatkan diri untuk mengerjakan puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan.

Lantas, bagaimana bacaan niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan? Seperti apa hukum menunaikannya? Berikut penjelasannya.

Baca Juga:   Skuad Garuda Unggul, Inilah Head to Head Myanmar Vs Indonesia di Piala AFF 2024

Hukum Menunaikan Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan

Sebelum mengetahui bacaan niatnya, terlebih dahulu mari mencermati hukum terkait mengerjakan puasa Rajab bersamaan dengan qadha Ramadhan.

Dijelaskan dalam buku ‘Kitab Fikih Sehari-hari: 365 Pertanyaan Seputar Fikih untuk Semua Permasalahan dalam Keseharian’ oleh AR Shohibul Ulum, bahwa terdapat pandangan yang disampaikan oleh Imam al-Kurdi.

Pandangan tersebut menjelaskan menggabungkan niat beberapa puasa sunnah adalah boleh dan mendapatkan pahala keduanya.

Sementara itu, menurut Imam al-Barizi, puasa sunnah yang diniatkan dengan puasa seperti qadha Ramadhan tetap mendapatkan pahala keduanya.

Sementara itu, pendapat lainnya disampaikan dalam buku ‘Tanya Ustadz: Solusi Praktis Problematika Umat’ karya Dr Muhamad bin Abdullah Alhadi, MA dan Adithiya Warman, MAg, bahwa niat puasa sunnah dapat dibarengi dengan puasa Rajab. Namun, apabila mengerjakan puasa wajib seperti puasa qadha, tidak bisa digabungkan dengan niat puasa sunnah.

Meskipun niatnya tidak bisa digabungkan, tetapi seorang muslim bisa mendapatkan pahala atas puasa wajib sekaligus sunnah yang dikerjakan. Hal ini berlaku apabila dikerjakannya di hari Senin atau Kamis.

Hukum menggabungkan niat puasa Rajab dan qadha Ramadhan juga diterangkan dalam laman resmi Nahdlatul Ulama, bahwa terdapat pandangan yang disampaikan oleh Ustadz Mubassyarum Bin mengenai diperbolehkannya atau sah terkait hukum menggabungkan niat puasa Rajab dengan qadha Ramadhan.

Tidak hanya itu saja, dijelaskan juga bahwa akan ada pahala keduanya yang bisa didapatkan. Pendapat lainnya juga diberikan oleh Ustadz Mubassyarum bahwa saat meniatkan diri berpuasa qadha Ramadhan, secara otomatis pahala berpuasa Rajab turut didapatkan oleh siapa saja yang mengerjakannya.

Merujuk dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa menggabungkan puasa Rajab dan qadha Ramadhan diperbolehkan.

Baca Juga:   Terbaru Penyaluran Subsidi BBM Cs, Bahlil Ungkap 2 Opsi Prabowo Lakukan Pembenahan

Namun, niat yang bisa diutamakan oleh kaum muslim adalah qadha Ramadhan karena puasa tersebut wajib hukumnya.

Sebelum mengerjakan puasa qadha Ramadhan di bulan Rajab, hendaknya kaum muslim untuk mengawalinya dengan membaca niat terlebih dahulu.

Ustadz Ali Amrin al-Qurawy dalam buku ‘Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa’ memberikan informasi bahwa:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha-i fardhi ramadhaana lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat berpuasa untuk mengganti puasa Ramadhan karena Allah Ta’ala.”

Bacaan Niat Puasa Rajab

Merujuk dari buku ‘Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunah Rekomendasi Rasulullah’ karya Amirulloh Syarbini & Sumantri Jamhari, berikut bacaan puasa Rajab yang dapat diamalkan oleh kaum muslim:

نَوَيْتُ صَوْمَ الشَّهْرِ الرَّجَبِ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma-ry- syahri-r-rajabi sunnata-lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat puasa Rajab, sunnah karena Allah Ta’ala.”

Demikian tadi rangkuman penjelasan mengenai niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan beserta hukum menunaikannya. Semoga bermanfaat. (*)