Penajam

Jalan Terputus di Desa Bukit Subur, PUPR PPU Bangun Jembatan Sementara

36
×

Jalan Terputus di Desa Bukit Subur, PUPR PPU Bangun Jembatan Sementara

Sebarkan artikel ini
Jembatan sementara menggunakan kayu yang ditebang dari kebun warga sekitar

TITIKNOL.ID, PENAJAM – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bergerak cepat menangani jalan rusak di Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam, yang terputus akibat luapan sungai dan curah hujan tinggi.

Jalan poros menuju Kelurahan Sepan ini kini tidak bisa diakses karena badan jalan terpotong menjadi dua bagian.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR PPU, Petriandy Ponganton Pasulu, menyebut pihaknya telah membuat jembatan sementara menggunakan material kayu yang diambil dari kebun warga sekitar.

“Kami buat jembatan darurat agar kendaraan roda dua tetap bisa melintas. Untuk roda empat belum memungkinkan karena dikhawatirkan akan menimbulkan masalah,” ungkap Petriandy, Senin (20/1/2025).

Jalur ini sebelumnya merupakan bagian dari proyek pembangunan jalan sepanjang 14 kilometer yang belum rampung.

Kondisi jalan yang sudah rusak parah diperburuk oleh intensitas hujan yang tinggi dan meluapnya sungai, sehingga badan jalan tidak mampu menahan aliran air.

Petriandy menjelaskan bahwa jembatan sementara ini dibuat sebagai langkah darurat sembari mempersiapkan pembangunan jembatan permanen.

Material seperti pasir, batu koral, dan besi telah tersedia untuk pengerjaan jembatan permanen.

“Untuk percepatan akses, kami rencanakan membangun separuh badan jembatan permanen terlebih dahulu sepanjang 4 meter. Total panjang jembatan ini sekitar 8 meter,” katanya.

Proses pembangunan jembatan sementara melibatkan bantuan warga sekitar dan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Hal ini dilakukan untuk memastikan warga tetap memiliki akses sementara hingga pembangunan jembatan permanen selesai.

Petriandy menargetkan jembatan permanen ini dapat selesai dalam waktu dua minggu ke depan, sehingga akses jalan antara Kelurahan Sepan dan Desa Bukit Subur dapat kembali normal.

“Jika tidak ada kendala, dalam dua minggu ke depan akses jalan akan kembali bisa digunakan secara normal,” tutupnya. (TN01)