Samarinda

Nasib Gedung Plaza 21 Samarinda akan Seperti di Malioboro Yogyakarta

75
×

Nasib Gedung Plaza 21 Samarinda akan Seperti di Malioboro Yogyakarta

Sebarkan artikel ini
GEDUNG PARKIR SAMARINDA - Foto ilustrasi hasil olahan dari Meta AI, Senin 10 Februari 2025 yang menggambarkan pembangunan gedung. Nasib gedung Plaza 21 Samarinda akan jadi tempat parkir yang kemudian akan terhubung dengan kawasan Pasar Pagi sampai ke Citra Niaga, sebagaimana konsep di Malioboro Yogyakarta, Senin (10/2/2025).  

TITIKNOL.ID, SAMARINDA – Nasib gedung Plaza 21 Samarinda akan jadi tempat parkir yang kemudian akan terhubung dengan kawasan Pasar Pagi sampai ke Citra Niaga, sebagaimana konsep di Malioboro Yogyakarta. 

Demikian dibeberkan oleh Asisten II Ekonomi Pembangunan Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy pada Senin (10/2/2025) pagi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur

Salah satu bangunan legendaris di pusat Kota Samarinda, Kalimantan Timur, yakni Gedung Plaza 21 yang terletak di Jalan Niaga Utara Kecamatan Samarinda Kota, resmi akan dialihfungsikan menjadi kantong parkir. 

Keputusan ini diambil Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda setelah mempertimbangkan berbagai faktor, terutama kebutuhan akan lahan parkir di kawasan Citra Niaga yang kian mendesak.

Plaza 21 sebelumnya direncanakan untuk menjadi hotel bintang tiga.

Namun setelah melalui perhitungan matang, potensi keuntungan dari menjadikan gedung tersebut sebagai lahan parkir dinilai jauh lebih besar. 

Asisten II Ekonomi Pembangunan Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy, menjelaskan bahwa gedung tersebut nantinya akan dibangun ulang menjadi gedung parkir lima lantai yang mampu menampung hingga 200 kendaraan, baik mobil maupun motor.

“Nantikan sistemnya di Citra Niaga seperti di Malioboro, pedestrian, jadi orang hanya boleh jalan kaki. Makanya kita siapkan parkiran,” beber Marnabas.

Ia menambahkan, pembangunan gedung parkir Plaza 21 Samarinda akan terhubung dengan kawasan Pasar Pagi hingga Citra Niaga.

Sehingga masyarakat dapat menikmati suasana kota dengan berjalan kaki. 

“Parkir bisa di Pasar Pagi atau di Plaza 21. Konsepnya memang pedestrian, sehingga pengunjung hanya jalan kaki di kawasan itu,” tambahnya.

Untuk mendukung proyek ini, gedung Plaza 21 akan diratakan dengan tanah tahun ini.

Mengingat kondisi bangunan tersebut telah lama takpernah disentuh peremajaan.

“Tahun ini bakal dirobohkan, mudah-mudahan di tahun 2026 sudah bisa dikerjakan seperti harapan Pak Wali Kota,” ujarnya. 

Baca Juga:   Helikopter jadi Andalan untuk Distribusi Logistik Pilkada 2024 di Kaltim

Menurut Marnabas, pembangunan fisik akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), sementara pengelolaannya kemungkinan diserahkan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) atau pihak ketiga. 

“Untuk pengelola Citra Niaga nanti tergantung akan dikelola oleh siapa, karena di sana ada bisnisnya. Kita juga ingin tahu berapa anggaran yang dikeluarkan dan berapa tahun bisa kembali,” ungkapnya.

Pemkot Samarinda memutuskan untuk mengalihkan fungsi Plaza 21 menjadi kantong parkir karena menyesuaikan dengan konsep revitalisasi kawasan Citra Niaga yang akan rampung tahun ini.

Konsep pedestrian yang diterapkan saat ini memerlukan dukungan lahan parkir yang memadai.

“Kalau mau untung, memang Plaza 21 bisa dijadikan hotel. Hanya saja karena konsep kita pedestrian, maka harus ada lahan parkir. Revitalisasi Citra Niaga tahun ini kan selesai semua,” ungkap Marnabas.

Marnabas menjelaskan bahwa sejatinya tidak menutup kemungkinan bahwa bangunan ini dilakukan pembangunan hotel jika tersedia lahan yang dapat dibeli oleh Pemkot Samarinda.

Namun, keputusan final untuk Plaza 21 sudah ditetapkan menjadi gedung parkir. 

“Kecuali ada lahan yang bisa kita beli mungkin saja jadi hotel, makanya Plaza 21 fix jadi gedung parkir,” ujarnya. (*)